Di Masa Depan, Cara Orang Berbelanja Akan Jauh Berbeda (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Di Masa Depan, Cara Orang Berbelanja Akan Jauh Berbeda - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Menciptakan sebuah tujuan

Perusahaan kopi raksasa Starbucks membuktikan teori ini. Pada bulan April, pimpinan Starbucks, Howard Shultz, mengatakan kepada para investor bahwa setiap peritel yang "akan menang di lingkungan baru ini harus menjadi tujuan dari pengalaman. Produk dan layanan Anda, sebagian besar, tidak tersedia secara online dan tidak tersedia di Amazon. "

Pada bulan Oktober, toko itu menutup toko onlinenya, yang menjual cangkir kopi, mesin kopi, dan kopi bermerek. Dan sekarang, perusahaan tersebut membuka 1.000 lokasi "Starbucks Reserve". Konsepnya adalah bar kopi kelas atas dan para pengunjung dapat melihat sejumlah kecil biji kopi dipanggang dan merasakan sejumlah sampel kopi.

Perusahaan teknologi Samsung juga memasuki era pengalaman dengan mendirikan pusat layanan pelanggan yang berfungsi ganda sebagai ruang kerja jarak jauh yang dilengkapi teknologi canggih. Perusahaan tersebut telah bermitra dengan ruang kerja bersama WeWork untuk membuka tiga lokasi percontohan di AS; di Detroit, Miami dan Williamsburg, NY.

Mick McConnell, wakil presiden desain Samsung Electronics Amerika, mengatakan bahwa idenya adalah menawarkan para konsumen sebuah ruang kerja fungsional, lengkap dengan perabotan abad pertengahan mewah dan sistem konferensi video, sehingga orang bisa produktif sementara mereka menunggu perangkat mereka diperbaiki.

Bahkan peritel yang awalnya online mulai bergerak membuka lokasi tempat para konsumen dapat mencoba produk mereka.

Perusahaan kacamata perintis, Warby Parker, yang saat ini bernilai lebih dari $1 miliar (Rp13 trilyun), menawari para konsumen bingkai karya desainer dengan harga yang terjangkau, yang bisa mereka coba di rumah sebelum memutuskan untuk membelinya, saat mereka memulai usaha itu pada tahun 2010.

Tujuh tahun berjalan, Warby Parker saat ini memiliki lebih dari 60 lokasi ritel di seluruh AS dan Kanada, tempat para konsumen dapat memilih bingkai bergaya di toko-toko yang modern dan trendi (ada yang berfungsi ganda sebagai wahana video game jaman dulu) dengan banyak staf yang tanggap memberikan bantuan untuk memberi saran bingkai yang tepat untuk wajah Anda.

Tetapi meski jika Anda menemukan kacamata yang Anda sukai, Anda tidak bisa langsung membeli dan membawanya pulang. Kacamata itu akan dikirimkan ke alamat Anda. Perusahaan ini juga menawarkan layanan resep di beberapa lokasi, dan pada bulan Oktober meluncurkan aplikasi yang memungkinkan konsumen untuk melakukan tes penglihatan di rumah mereka.

Toko pakaian pria, Bonobos, memiliki strategi serupa. Perusahaan ini awalnya online namun telah membuka toko fisik di seluruh AS, yang disebut sebagai "ruang persediaan virtual untuk situs tersebut".

Konsumen disambut oleh "pemandu" yang bertindak sebagai asisten belanja pribadi, menawarkan saran dan rekomendasi, namun pakaian yang di rak tetap berada di toko, dan pembelian dikirim dari gudang utama.

Bentuk baru dari pengalaman berbelanja ini tentu tidak menyebabkan kekurangan ruang. Diperkirakan, saat ini ada lebih dari 75 juta meter persegi ruang ritel kosong di AS. Di Inggris, proporsi semua toko yang telah kosong selama lebih dari dua tahun telah meningkat tajam menjadi sekitar satu dari 28.

Apa yang nantinya akan mengisi ruang-ruang ini pastinya akan harus disimak, namun dengan teknologi ritel digital yang cenderung terus mengganggu pengalaman berbelanja, aman untuk berasumsi bahwa diskon besar-besaran dapat menjadi sekedar pengalaman, daripada memburu barang murah.

Related

Business 6420764934141984389

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item