Menguak Fakta Tersembunyi di Balik Pecahnya Perang Dunia I dan II


Naviri Magazine - Perang Dunia adalah perang besar yang melibatkan hampir semua negara di dunia. Sejauh ini, dunia telah mengalami dua perang besar, yang dikenal sebagai Perang Dunia I dan Perang Dunia II. 

Jika membaca buku-buku sejarah, kita diberitahu bahwa masing-masing perang itu memiliki penyebab tertentu, terkait suatu peristiwa. Misalnya, Perang Dunia I diawali kasus pembunuhan Pangeran Austria, sementara Perang Dunia II diawali ambisi Adolf Hitler untuk menegakkan kembali supremasi Jerman.

Namun, ada pula sejarah versi alternatif, yang juga dipercaya banyak orang, namun kurang populer dibanding versi sejarah yang selama ini dikenal. Versi sejarah tersembunyi tersebut menjelaskan bahwa pecahnya Perang Dunia I maupun Perang Dunia II sengaja dirancang jauh-jauh hari. Bahkan, sebenarnya, Perang Dunia III pun sudah dirancang pula untuk terjadi. 

Di Amerika, ada seorang jenderal bernama Albert Pike. Ia bersama Guiseppe Mazzini (pemimpin revolusioner Italia) menyelesaikan cetak biru atas rancangan militer untuk 3 perang dunia, dan berbagai macam revolusi di seluruh penjuru dunia. 

Perang Dunia Pertama dipecahkan untuk menghancurkan Tsar di Rusia, sebagaimana dijanjikan oleh Nathan Mayer Rothschild pada 1815. Perang Dunia Kedua digunakan untuk menyulut kontroversi antara Fasisme dan Zionisme politis dengan penindasan Yahudi di Jerman. 

Ini adalah unsur terpenting untuk membawa kebencian terhadap orang-orang Jerman. Dan Perang Dunia Ketiga dimainkan dengan menggerakkan kebencian terhadap dunia Muslim, demi mengadu dunia Islam dan Zionis politik.

Albert Pike adalah Komandan Kedaulatan untuk Yurisdiksi Selatan Scottish Rite of Freemasonry pada tahun 1859, yang merupakan Freemason terkuat di Amerika.

Utusan-utusan Rothschild mulai menyulut rangkaian pembasmian ras di Rusia, Polandia, Bulgaria, dan Rumania. Pembasmian-pembasmian itu mengakibatkan dibantainya ribuan orang Yahudi, menyebabkan sekitar 2 juta orang melarikan diri ke New York, Chicago, Philadelphia, Boston, dan Los Angeles. Namun, beberapa orang yang dibantu uang Rothschild mulai bermukim di Palestina.

Alasan pembantaian-pembantaian itu adalah menciptakan sebuah basis Yahudi yang besar di Amerika. Lalu mereka dididik untuk memberikan suara untuk Demokrat. Dan sekitar 20 tahun kemudian, orang-orang terdepan Rothschild, seperti Woodrow Wilson, terpilih ke kursi presiden untuk menjalankan perintah Keluarga Rothschild.

Antara tahun 1930 dan 1935, Elizabeth Donnan menerbitkan buku yang terdiri dari 4 jilid, "Document Illustrative of the History of the Slave Trade to America (Dokumen Bergambar tentang Sejarah Perdagangan Budak ke Amerika)". 

Buku itu menunjukkan bahwa orang Yahudi mendominasi perdagangan budak Afrika ke Amerika, dan setidaknya 15 kapal yang digunakan untuk mengangkut para budak dimiliki oleh Yahudi, beberapa di antaranya sangat erat berkaitan dengan Keluarga Rothschild. Untuk menipu pihak berwenang bahwa tidak ada orang Yahudi yang terlibat, mereka sering mengganti semua kru dan kapten non-Yahudi.

Related

History 2814998245014487418

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item