Ramalan-ramalan Besar yang Mengejutkan Dunia (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Ramalan-ramalan Besar yang Mengejutkan Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Mengenai lokasi persembunyian Saddam, sesudah peristiwa terjadi pada 13 September 2001, surat yang disampaikan kepada Presiden Amerika, George Bush, dengan sangat detail menjelaskan tentang “lokasi persembunyian Saddam, di sebelah luarnya terdapat poster bahtera Nabi Nuh, di tepi Sungai Tigris terdapat sebuah lubang, di atasnya ditutupi papan kayu dan karpet imitasi, aksesnya dikamuflase dengan batu bata, tanah, dan sampah.” 

Kemudian, sebagaimana yang muncul dalam berita, diketahui bahwa ramalan Jucelino betul-betul tepat. Dan ramalan yang membuat tercengang itu masih terus berlanjut. 

Tentang Saddam pasca penangkapan, dari pemberitaan pers kita ketahui bahwa sesudah dinyatakan bersalah, Saddam divonis hukuman mati dan dieksekusi pada 30 Desember 2006. Sesudah itu terjadi pertentangan sengit antar kelompok Sunni dan Syiah di Irak, bisa sewaktu-waktu mengakibatkan situasi perang saudara, setiap pagi dan malam banyak korban tewas, warga sipil tak berdosa menjadi korban. 

Vonis mati Saddam dan kondisi Irak pasca Saddam yang dipenuhi kekalutan, telah diramalkan Jucelino yang ia nyatakan pada 29 Mei 2006. Ia menyatakan, “Menurut pengadilan Irak, Saddam divonis bersalah, dan kemungkinan dieksekusi mati pada 30 Desember 2006. Dengan demikian, seluruh Irak akan terjadi pertikaian, dan akan terjadi banyak korban jiwa.” 

Gempa besar di laut Sumatera 

Surat peringatan terawal yang dikirim ialah 8 tahun sebelum terjadi tsunami di Aceh pada 2004, tepatnya pada 16 September 1996. Surat itu dikirim lewat pos kepada duta besar India di Brasilia, ibu kota Brasil. 

Dalam surat tersebut diramalkan bahwa pada 26 Desember 2004 pagi hari, di Provinsi Aceh, Indonesia, bakal terjadi gempa bumi 8,9 skala Richter. Indonesia dan India akan diterjang tsunami setinggi 10 meter. 

Surat peringatan kepada presiden Indonesia dikirim per tanggal 30 April 1997. Isi surat tersebut, “Saya melihat tanggal 26 Desember 2004 pagi hari jam 7, Asia Selatan bakal diguncang oleh gempa besar 8,9 skala Richter. Bersamaan dengan itu juga bisa terjadi tsunami setinggi 10 meter. Area penyebarannya dimulai dari Provinsi Aceh, Indonesia, India, Malaysia, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Bangladesh, dan sebagainya, bahkan hingga mencapai Mauritius. Dan bakal ada 100.000 jiwa terenggut.” 

Alhasil, gempa bumi sesuai ramalan di dalam surat peringatan tersebut terjadi pada pagi hari jam 7.58 tanggal 26 Desember 2004. Angka korban tewas melebihi 200.000 orang, gelombang tsunami tertinggi mencapai 30 meter, dan ada banyak sekali orang yang hilang ditelan tsunami yang menerjang pantai. 

Para kedubes seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan lain-lain, telah menerima surat yang sama. Surat tersebut semuanya terlampiri stempel jawatan pos terkait. Selain itu, Jucelino Nobrega da Luz juga menerima surat ucapan terima kasih dari berbagai kedubes atau pejabat sekretariat kepresidenan negara bersangkutan. 

Surat ucapan terima kasih dari kantor kepresidenan berisi keluhan sebagai berikut, “Mengenai gempa bumi dan tsunami. Kalau sampai terjadi pada 2004, demi menghindari terjadinya bencana yang mengerikan ini, ada banyak hal terpaksa harus kami lakukan, namun kami juga merasa tak berdaya.” 

Selain itu, isi surat balasan sederhana berasal dari kedubes Indonesia, “…kami akan menyampaikan isi surat Anda kepada negara kami. Apabila ada berita lain yang hendak disusulkan, jangan ragu-ragu menyampaikan.” 

Dari situ bisa diketahui, 8 tahun sebelum bencana terjadi, Jucelino Nobrega da Luz sudah meramalkan bakal ada gempa bumi besar dan tsunami melanda kawasan Asia Selatan dengan korban tewas melebihi 100.000 orang. 

Di dalam surat peringatan tersebut juga dapat diketahui bahwa Jucelino juga secara pribadi mengirim surat pemberitahuan resmi dengan detail tentang tahun, bulan, tanggal, dan waktu kejadian, kepada negara-negara yang bakal tertimpa bencana. Namun, kenyataannya tidak ada langkah-langkah pencegahan efektif apa pun yang dilakukan. 

Tembok Berlin Timur-Barat runtuh

Dalam surat Jucelino Noberga da Luz tertanggal 2 September 1989 kepada gurunya, yakni Francisco Shabiz, meramal kejadian pada 9 November 1989. Isi suratnya, “Saya melihat tembok raksasa yang mengepung rakyat berbahasa dan berbangsa sama dan dipisahkan menjadi 2 negara timur dan barat, tidak lama bakal dirobohkan, dan kedua bangsa akan bersatu kembali.” 

Dari surat tersebut dengan sangat gamblang diindikasikan Tembok Berlin akan runtuh. Bersamaan dengan itu, di dalam surat juga diramalkan regu sepak bola Brazil bakal merebut juara pertama Piala Dunia untuk ke 5 kalinya.

Juga ada ramalan mengenai peristiwa teror bersenjata terhadap sekolah di Beslan, Rusia, yang menewaskan 335 orang dan 700 orang terluka.

Di dalam surat resmi yang dikirimkan Jucelino via pos kepada kedubes Moskow dan pemerintahan Rusia (dilampiri tanda terima kantor pos), diramalkan bahwa, “Pada bulan Agustus atau September 2004, direncanakan bersama oleh teroris separatis Republik Chechnya–Republik Chechen dan beberapa orang Rusia, dalam penyerangan tersebut beberapa ratus anak sekolah dan karyawan tewas.”

Peristiwa teror berulang kali dan serentak di London

Diramalkan pada 19 Maret 2004 dan pada 7 Juli 2005, di tiga tempat Metro (kereta api bawah tanah) dan halte bus di London, berturut-turut terjadi peristiwa peledakan bom, menyebabkan tewasnya 54 warga kota dan pelaku peledakan. 

Surat yang dikirim Jucelino Noberga da Luz kepada surat kabar Daily Telegraph dan kedubes Inggris yang bertempat di St. Pauli, berbunyi, “Saya telah mengabarkan kepada PM Anthony Charles Lynton Blair. Kira-kira pada bulan Juni atau Juli tahun 2004, barangkali bulan Maret 2005, di negara Anda bakal terjadi peristiwa peledakan bom seberat 500 kg yang digunakan oleh teroris. Tolong lakukan penjagaan dan kewaspadaan di bandara dan lokasi vital lainnya…” 

Kejadian tersebut, secara tidak lazim, mundur hingga 4 bulan sampai 1 tahun, dan baru terjadi. Tetapi makna peristiwa teror persis dengan ramalan yang disampaikan, yakni ledakan akibat penggunaan bom berukuran besar. 

Peristiwa seperti ini, dalam ramalan Jucelino, ada yang terjadi sebelum atau beberapa bulan hingga 1 tahun sesudahnya. Karena itu diperlukan penggunaan hati dalam pemecahan ramalannya. 

Namun, yang paling tidak dimengerti, 11 tahun sebelum peristiwa peledakan itu terjadi, yakni pada 4 April 1994, Jucelino mengirim surat resmi lewat pos untuk kedubes Inggris, dan dengan sangat jelas diramalkan pada 7 Juli 2005 bakal terjadi peristiwa serangan oleh teroris. 

Ternyata, poin utama surat resmi itu hendak membantu anak lelaki Brazil, yakni Jean Charles de Menezes, agar lolos dari bencana. Namun, pada kenyataannya, ia tewas dalam kasus peledakan di London tersebut.

Ketika itu, perihal tanggal peristiwa teror dengan tanggal Menezes mengalami pembunuhan, secara bersamaan ditulis Jucelino, dan dikirim melalui pos kepada duta besar Inggris. Isi surat ramalannya:

“Pemuda berusia 21 tahun, Jean Charles de Menezes, barangkali tewas karena salah sasaran. Tanggal 22 atau 23 Juli 2005, antara Metro Stockwell atau London, ia disangka oleh polisi sebagai anggota teroris, dan ditembak 5 kali oleh polisi, hingga terluka parah dan tewas. Tanggal 7, 21-23 Juli 2005, bisa terjadi peristiwa penyerangan oleh teroris.”

Pada akhirnya, persis dengan isi ramalan Jucelino pada 1994, tanggal 7 Juli 2005, di tiga lokasi di Metro-London dan halte bus secara bersamaan terjadi peristiwa teror, dan ada 50 orang lebih menjadi korban.

Selain itu, pada tanggal 21 juga terjadi satu peristiwa teror lainnya yang bisa digagalkan. Barangkali itu juga tindakan teror, dan para teroris mungkin merencanakan bergerak pada tanggal 23. Namun karena tanggal 21 gagal, maka kejahatan tanggal 23 tiba-tiba dihentikan.

Kita mungkin masih ingat kasus 22 Juli, ketika teknisi elektrikal Brazil, Jean Charles de Menezes, keliru disangka polisi sebagai anggota teroris, dan ditembak hingga tewas.

Baca lanjutannya: Ramalan-ramalan Besar yang Mengejutkan Dunia (Bagian 3)

Related

Mistery 2655614444203797474

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item