Tertular Covid Bisa Bikin Ukuran Penis Menyusut? Ini Penjelasan Ahli
https://www.naviri.org/2022/01/tertular-covid-bisa-bikin-ukuran-penis.html
Belum lama ini, seorang pria di Amerika Serikat mengklaim bahwa ukuran penisnya menyusut sekitar 1,5 inch atau sekitar 3,8 cm setelah terinfeksi Covid-19. Tak cuma itu, sebelum penisnya menyusut, ia juga mengaku mengalami disfungsi ereksi.
Pria yang tak disebutkan namanya itu menjelaskan bahwa ia terinfeksi Covid pada Juli 2021 lalu dengan gejala yang cukup parah. Lalu setelah keluar dari rumah sakit, dia mengalami masalah disfungsi ereksi.
"[Disfungsi ereksi] secara bertahap makin membaik setelah saya mendapat perawatan medis, tetapi tampaknya ada masalah lain yang lebih bertahan lama... Sekarang penis saya menyusut sekitar satu setengah inci dan menjadi lebih kecil dari ukuran rata-rata," kata pria berusia 30 tahun tersebut, seperti dikutip The New York Post.
Mengomentari kasus tersebut, Dr. Charles Welliver - seorang ahli urologi dan Direktur Kesehatan Pria di Albany Medical College, NY - membenarkan bahwa COVID-19 bisa memiliki dampak pada alat genital pria, meskipun jarang terjadi.
Ia menjelaskan bahwa virus Covid-19 bisa menyebabkan masalah vaskular yang cukup signifikan terjadi pada pria. Welliver lalu mengutip penelitian yang menunjukkan kasus pria penderita priapisme - ereksi yang terus-menerus tanpa didorong gairah seksual - dan disfungsi ereksi (DE) setelah tertular COVID.
"Ketika pria mengalami disfungsi ereksi, mereka mengalami kekurangan ereksi untuk sementara waktu, dan ketika itu terjadi penisnya benar-benar mengalami penyusutan," tambahnya.
Argumen Welliver juga didukung oleh Dr. Ashley Winter, seorang ahli urologi di Oregon, yang menyebut bahwa ada hubungan nyata antara Covid-19 dan penis.
Penderita Covid-19 mengalami sesuatu yang disebut disfungsi endotel. Kondisi ini terjadi ketika ada disfungsi pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah yang memiliki peran penting untuk fungsi berbagai organ. Ketika COVID menginfeksi sel-sel vital itu, ia dapat merusak sejumlah organ.
"Dan karena ereksi bergantung pada aliran darah ... Ketika pembuluh darah itu terpengaruh, Anda bisa mengalami disfungsi ereksi," kata dia.