Tips Ibu Hamil: Bekal Pertanyaan Saat Kontrol Kehamilan (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Tips Ibu Hamil: Bekal Pertanyaan Saat Kontrol Kehamilan - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Trimester Kedua

Berapa berat janin saya, dan apakah perkembangannya normal?

Melalui pemeriksaan lingkar kepala, lingkar perut, dan lingkar tulang paha, berat badan janin bisa diketahui. Dari pemeriksaan USG rutin juga bisa ditentukan usia kehamilan Anda, serta ada tidaknya perkembangan yang tak sesuai, atau pertumbuhan janin terhambat (intra-uterine growth restriction, IUGR).

Jika ada ketidaksesuaian dan ketidaknormalan pada perkembangan janin, harus dicari dan dilihat penyebabnya. Bila penyebabnya bukan cacat bawaan dan tidak bersifat mayor, kehamilan mungkin bisa dilanjutkan dengan memperbaiki kondisi janin (dengan asupan yang lebih bergizi dan lainnya), agar perkembangannya sesuai dengan usia kehamilan.

Apakah gerak janin saya normal?

Umumnya, wanita yang baru pertama kali hamil baru bisa merasakan gerakan janin di sekitar usia kehamilan 18 minggu. Sedangkan wanita yang pernah hamil akan merasakannya lebih awal, misal pada usia 16 minggu kehamilan.

Pada awalnya, gerakan janin hanya berupa getaran kecil. Semakin bertambah usia kehamilan, gerakannya akan bervariasi dengan frekuensi semakin sering. Jumlah gerakan janin normal adalah 10 kali gerakan dalam 12 jam. 

Jika jumlah gerakannya kurang dari jumlah itu, maka harus segera dilakukan pemeriksaan tambahan seperti USG dan CTG untuk merekam jantung janin. Jangan menunggu lebih lama hingga Anda tidak dapat merasakan janin bergerak sama sekali.

Apa jenis kelamin bayi saya?

Biasanya, perkiraan jenis kelamin diperoleh pada akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga. Idealnya, sekitar usia kehamilan 26-30 minggu. Namun, ada beberapa keadaan yang menyulitkan pemeriksaan, seperti posisi janin yang membuat interpretasi jenis kelaminnya jadi kurang jelas.

Trimester Ketiga

Cukupkah berat bayi saya?

Meski Anda telah mengajukan pertanyaan itu di trimester kedua, pertanyaan itu harus Anda ajukan kembali pada trimester ketiga, karena akan berhubungan dengan proses persalinan yang kelak Anda jalani.

Perlu diketahui, bahwa kenaikan berat badan Anda tidak secara langsung menandakan berat janin. Selain itu, wanita yang memiliki badan berukuran besar juga bukan kepastian bayinya nanti juga besar. 

Perkiraan berat bayi yang terlalu besar perlu diantisipasi ibu hamil dengan mengurangi asupan makanan, terutama yang manis-manis. Saat dilahirkan kelak, berat bayi normal adalah sekitar 2.500­4.000 gram.

Bisakah bayi saya lahir normal?

Pertanyaan itu bisa dijawab melalui hasil pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya, dan pemeriksaan menyeluruh di trimester ketiga. Seperti pemeriksaan dalam untuk mengetahui ukuran panggul Anda (memungkinkan untuk melahirkan normal atau tidak), faktor janin (terlalu besar atau tidak), dan sebagainya. 

Kapan perkiraan akan melahirkan?

Mengenai kapan tepat waktu melahirkan tentu tidak bisa dijawab secara pasti. Namun, perkiraan persalinan normal bisa terjadi pada usia kehamilan 40 minggu, dengan toleransi plus atau minus 2 minggu. 

Jadi antara 38-42 minggu usia kehamilan. Selama kehamilan tidak ada masalah, maka persalinan normal bisa ditunggu. Sedang jika kelahiran melalui caesar, maka persalinan bisa direncanakan.

Tips Tambahan

Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda boleh mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain yang tidak tercantum dalam daftar pertanyaan tadi. Jika Anda ingin menanyakan sesuatu pada dokter atau bidan Anda, dan Anda khawatir akan terlewat atau terlupa, Anda bisa menyiapkan buku catatan khusus. 

Hal itu penting, agar kondisi kehamilan serta perkembangan janin selalu terekam dengan baik. Saran dan anjuran dokter pun sebaiknya dicatat agar Anda tidak lupa.

Selesai pemeriksaan, jangan lupa menanyakan kapan kontrol selanjutnya. Umumnya, pemeriksaan untuk kehamilan yang tidak bermasalah dilakukan sebulan sekali sampai usia kehamilan 28 minggu. Setelah itu setiap 2 minggu sekali sampai usia kehamilan awal 37 minggu. Selanjutnya setiap 1 minggu sekali, sampai usia kehamilan mencapai 40 minggu. 

Kasus kehamilan dengan masalah atau kelainan memiliki aturan tersendiri. Untuk hal itu, jangan ragu menanyakannya pada dokter atau bidan Anda, mengenai waktu dan frekuensi pemeriksaan yang diperlukan.

Related

Pregnancy 5366377910988632150

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item