Waspadai Bahaya Makan Bakso Ayam Tiren, dan Ciri-cirinya

Sepasang suami istri asal Yogyakarta dibekuk Kepolisian Bantul dengan dugaan menjual bakso dari bangkai ayam atau tiren. Ada bahaya bakso ayam tiren yang mengintai.

"Kami lakukan penyelidikan dan akhirnya mengetahui ayam (daging bangkai di penggilingan) tersebut adalah milik tersangka. Dikembangkan kemudian mendapati barang bukti di rumah tersangka di Jetis," terang Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Mapolres Bantul.

Kasus ini tentu menimbulkan kekhawatiran berkaitan dengan keselamatan konsumen. Irtya Qiyamulail, ahli gizi dan APKI Approved Educator, menyebut konsumsi pangan dari ayam 'tiren' bisa menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

"Pada bangkai ayam, sistem imunitasnya sudah berhenti sehingga kandungan mikroorganisme seperti bakteri dapat meningkat drastis. [Bakteri] yang paling umum adalah Salmonella dan E.Coli," jelas Irtya.

Selain itu, bangkai ayam atau ayam tiren tidak memenuhi kriteria ASUH yakni aman, sehat, utuh dan halal sehingga bisa mengakibatkan dampak negatif jika dikonsumsi, termasuk mual, muntah, diare dan tifus sebagai bahaya bakso ayam tiren.

Irtya menambahkan, dampak konsumsi daging bakso ayam 'tiren' dalam jangka panjang bisa mengakibatkan infeksi di saluran pencernaan.

"Akibat paling buruknya adalah infeksi dapat tersebar dari usus ke pembuluh darah dan organ lainnya. Kondisi ini yang bisa mengakibatkan kematian," imbuhnya.

Sementara itu, masyarakat perlu lebih waspada dalam memilih daging ayam. Penting untuk bisa membedakan daging ayam 'tiren' dan daging ayam segar. Dilansir dari laman Litbang Kementerian Pertanian, adapun ciri daging ayam 'tiren' antara lain:

1. Daging beraroma agak amis

2. Warna kebiruan dan pucat

3. Terdapat bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam

4. Potongan pada leher tidak begitu lebar

5. Kulit ayam licin, mengkilat akibat pemakaian formalin

6. Harga jauh lebih murah dari harga daging ayam pada umumnya

Demikian bahaya bakso ayam tiren.