Menguak Pesugihan Dewi Lanjar, Ratu Penguasa Laut Utara

Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat Jawa, jika laut selatan dikuasai oleh Kanjeng Ratu Kidul, laut utara Jawa memiliki penguasa yang bernama Dewi Lanjar. Dewi Lanjar semasa hidupnya merupakan sosok wanita cantik yang kehilangan suaminya di usia yang masih muda.

Usai suaminya meninggal, Panembahan Senopati menasehati Dewi Lanjar untuk bertapa di Pantai Selatan. Saat melakukan pertapaan, Dewi Lanjar bertemu dengan Gusti Kanjeng Ratu Kidul dan meminta menjadi anak buahnya ibu ratu. Kemudian ia diperintahkan untuk menjadi penguasa laut utara atau pantai utara Jawa. 

Beberapa orang masih ada yang menjalani ritual pesugihan Dewi Lanjar untuk mendapatkan kekayaan. Ritual pesugihan ini terdapat di sebuah padepokan di kawasan pantai utara Jawa.

Konon menurut masyarakat sekitaran pantai utara, sosok Dewi Lanjar kerap menampakkan diri di Pantai Slamaran, Pekalongan, Jawa Tengah. Kemunculannya mirip dengan Kanjeng Ratu Kidul yang didampingi beberapa pengawalnya. 

Ritual yang biasanya dijalankan pengikut Dewi Lanjar antara lain berpuasa pada malam Jumat Kliwon. Dalam proses berpuasa sebaiknya saat sahur dan buka puasa harus mengonsumsi minuman dan makanan berwarna hitam, semisal kopi hitam atau ketan hitam. 

Warna hitam memang identik dengan para pengikut Dewi Lanjar. Seseorang yang mengikuti ritual di padepokan menggunakan pakaian serba hitam dan membawa persembahan yang berwarna hitam, termasuk sesaji bunga hitam. 

Jika orang yang mengikuti pesugihan, tentu Dewi Lanjar meminta tumbal. Biasanya tumbal yang diminta adalah anak kandung. Tumbal itu akan ditukar dengan kekayaan yang besar. Kapan waktu tumbal akan diberikan tergantung saat melakukan perjanjian.

Namanya pesugihan tetap saja tidak ada yang membawa kebaikan. Pengikut pesugihan penguasa laut utara Dewi Lanjar akan dirampas kebahagiaan rumah tangganya walaupun mendapatkan kekayaan melimpah. Jadi, tetap mau melakukan pesugihan meskipun anak kandung dan keluarga berantakan?