Punya Harta Rp 1.370 Triliun, ‘Raja Kripto’ Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia


Aktivitas transaksi mata uang digital (cryptocurrency) sudah menghasilkan banyak orang kaya baru. Bahkan pemilik salah satu exchanger aset kripto terbesar di dunia, dinobatkan sebagai salah satu individu terkaya di planet Bumi. 

Dia adalah pendiri sekaligus CEO Binance, Changpeng "CZ" Zhao, dinobatkan menjadi salah satu individu terkaya dunia. Kepala perusahaan pertukaran mata uang kripto itu disebutkan memiliki harta kekayaan sebesar USD 96 miliar atau setara Rp 1.370 triliun.

Dalam laporan CNN International, kekayaan pria berkewarganegaraan Kanada itu sudah mulai menyaingi beberapa miliarder terkenal dunia lainnya seperti Larry Ellison. Bahkan, Zhao sudah mengalahkan jumlah kekayaan taipan India, Mukesh Ambani.

CEO FTX, Sam Bankman-Fried mengatakan bahwa ini merupakan bukti lompatan kekayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. FTX sendiri merupakan salah satu perusahaan yang disokong oleh Binance dan Zhao.

"Saya pikir ada banyak orang yang mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan [itu]," kata Friedman, yang juga seorang miliarder muda, dalam diskusi virtual di atas panggung di Asian Financial Forum di Hong Kong.

Zhao sendiri menanggapi santai penobatannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Zhao menyebut kekayaan yang ia miliki akan menjadi percuma bila tidak berguna bagi masyarakat luas.

"Jangan khawatir tentang peringkat. Fokus pada berapa banyak orang yang bisa kamu bantu," tulisnya dalam akun Twitter resminya.

"Pendapat tidak populer: alih-alih peringkat kekayaan, harus ada peringkat upaya amal dan filantropi," cuitnya lagi.

Seorang juru bicara Binance mengatakan kepada CNN Business bahwa Zhao berencana untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk program amal. Tak tanggung-tanggung, Zhao bahkan siap untuk menyumbang 99% total kekayaannya.

Zhao sendiri meluncurkan Binance pada tahun 2017. Sebelumnya pria lulusan ilmu komputer di McGill University itu sempat bekerja di McDonald's untuk membantu mendukung rumah tangganya.

Zhao disebutkan belajar tentang bitcoin pada tahun 2013 selama permainan poker. Dalam proses tersebut, ia menjadi sangat tertarik dengan mata uang kripto dan bahkan menjual apartemennya demi bitcoin.

Sementara itu, perusahaan yang ia dirikan saat ini juga menghadapi rintangan peraturan mata uang kripto di seluruh dunia, termasuk di Inggris dan Kanada. Zhao mengatakan bahwa hal ini justru merupakan hal yang baik, dan menuliskan bahwa peraturan yang ketat mencerminkan pengakuan yang lebih luas.

Related

Business 613995813633209270

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item