Sejarah Mesin Pencari di Internet Sebelum Lahirnya Google


Naviri Magazine - Google memang terkenal sebagai mesin pencari paling populer di internet saat ini. Namun, sebenarnya, Google bukan mesin pencari pertama yang lahir di internet. 

Jauh-jauh hari sebelum ada Google, internet telah mengenal beberapa mesin pencari, namun kemampuannya tidak sehebat Google. Karena itulah, Google bisa mengalahkan mesin-mesin pencari pendahulunya, dan kini menjadi mesin pencari terbesar sekaligus terpopuler.

Secara resmi, Google lahir pada 4 September 1998. Kala itu, selepas menerima cek senilai $100 ribu dari Andy Bechtolsheim, co-founder Sun Microsystems, Page dan Brin (dua orang yang menciptakan Google) mendaftarkan Google sebagai perusahaan resmi. Tiga hari berselang, pada 7 September 1998, Google memperoleh “akta lahir” dari otoritas setempat. 

Enam tahun berselang, pada 19 Agustus 2004, Google melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan menjual 19,6 juta lembar saham, yang harga per sahamnya dipatok di angka 85 dolar. Atas aksi korporasi itu, Google memperoleh dana segar senilai $1,7 miliar.

Kesuksesan Google, selain berkat inovasi yang dilahirkannya, terjadi lantaran dunia mesin pencari pra-Google masih buruk. Kevin Anderson, Digital Research Editor The Guardian, dalam salah satu tulisannya, mengatakan secara tersirat bahwa sebelum Google lahir, mesin pencari yang ada saat itu umumnya menghasilkan hasil pencarian yang tidak relevan. 

Namun, meskipun kurang baik, mesin pencari diperlukan. Salah satu indikatornya, “selama dekade 1990an, lalu-lintas internet meningkat tak kurang 100 persen tiap tahun [...] Pengguna internet dunia membutuhkan cara terbaik mencari apa yang mereka perlukan dari dunia maya,” tulis Anderson.

Beberapa layanan mesin pencari yang populer digunakan sebelum masuk era Google ialah Yahoo! dan AltaVista. Pada 1994, David Filo dan Jerry Yang, mahasiswa Stanford University, menciptakan Yahoo!. AltaVista, mesin pencari buatan Digital Equipment Corporation, lahir tak lama setelah Yahoo.

Berbeda dengan konsep mesin pencari, Yahoo lebih merupakan direktori online atas situsweb yang ada di jagat maya. Guna menemukan situsweb yang tepat, pengguna Yahoo harus memilah-milah sendiri, membutuhkan waktu yang tak sebentar. 

Sedangkan AltaVista hadir dengan konsep yang hampir serupa Google hari ini: mencari informasi dengan mengetikkan kata kunci di kolom pencarian. Keduanya cukup canggih kala itu. Namun, Anderson menyatakan bahwa hasil pencarian yang disuguhkan “menghasilkan ratusan hasil yang tidak relevan.”

Mesin pencari tak identik dengan dunia World Wide Web (WWW) yang baru lahir pada 1993. Di awal kemunculan internet, pada 1990 lahir Archie, mesin pencari buatan Alan Emtage, mahasiswa McGill University Montreal. 

Tak sama seperti Google, Arcie merupakan mesin pencari nama file dalam jaringan internet. Kata kunci yang diketik akan dimunculkan sebagai hasil pencarian, jika sama dengan nama file yang ada dalam jaringan internet. Kata atau kalimat yang ada di dalam file tak bisa ditemukan Arcie.

Related

Internet 275713196241614945

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item