Dulu Kasir Minimarket, TKI yang Jadi YouTuber Korea Kini Bergaji Rp 21 Juta


Mimpi memiliki motor sport membuat Sugeng mengubah jalan hidupnya yang awalnya seorang kasir minimarket menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Dan siapa sangka saat bekerja menjadi TKI di Korea Selatan, Sugeng malah mendapatkan kesempatan lain yaitu menjadi YouTuber yang membuatnya sukses mendapatkan pundi-pundi tambahan untuk penghasilannya.

Sugeng Triyono, demikian nama lengkapnya, populer sebagai TKI YouTuber. Subscriber YouTube channel Sugeng yang bernama Sugeng Azka kini sudah memiliki puluhan ribu subscriber. Video-video yang diunggahnya ke YouTube total sudah ditonton lebih dari 15 juta kali.

Sugeng mengisahkan, dia memulai mimpinya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dengan mengikuti mengikuti program G to G (Goverment to Goverment atau antar pemerintah Indonesia dan Korea Selatan melalui Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) yang berada di bawah Direktorat Jenderal PPTKLN Depnakertrans. Untuk menjadi TKI melalui program tersebut salah satu syaratnya adalah harus bisa berbahasa Korea.

"Awalnya aku kerja di kasir minimarket, terus aku lihat ada orang keren naik motor sport, aku tanyain dia bekerja d imana? Dia bilang kerjanya di Korea. Tapi kerjanya di bagian pelayaran. Terus, aku pikir lagi kan badanku kecil dan fisiknya nggak kuat. 

“Pas searching-searching untuk proses ke Korea, aku dapat program G To G Korea dari pemerintah, aku ikut pada 2012. Persyaratannya juga aku searching, katanya harus lulus bahasa Korea. Dan aku kursus bahasa Korea selama lima bulan, terus selanjutnya aku ikut tes satu kali, alhamdulillah lulus dan langsung berangkat 2013 ke Korea. 

“Program itu juga enak banget soalnya ditanggung pemerintah," kata Sugeng panjang lebar.

Selama bekerja di Negeri Gingseng, Sugeng mengaku lebih banyak merasakan suka ketimbang duka. Pria yang bersuara khas Tegal ini pun merasakan nikmatnya bekerja di Korea karena mendapatkan gaji yang double digit.

"Alhamdulillah kebanyakan sukanya. Dukanya paling kangen anak dan istri. Kalau masalah gaji juga di sini bagus banget. UMR di sini Rp 21 juta, belum sama lembur, totalnya bisa Rp 40 juta per bulan. Bersih bisa kirim ke keluarga sekitar Rp 30 juta," ungkapnya.

Sugeng yang berusia 29 tahun ini menjelaskan pekerjaannya selama di Korea. “Kerjanya di pabrik bikin pipa pemanas ruangan yang di gedung-gedung," ujarnya.

Setelah beradaptasi dengan kehidupan di Korea Selatan, Sugeng terpikir untuk membuat vlog mengenai kesehariannya sebagai TKI di Negeri K-Pop tersebut. Video yang berawal dari iseng itu kemudian malah mendatangkan rezeki untuknya.

"Iseng-iseng di-upload ke Youtube, malah alhamdulillah views-nya lumayan. Terus dilanjutin sampai sekarang," jelas TKI YouTuber yang konsisten membuat video seputar kuliner khas Korea, masalah proses kerja di Korea dan suasana pabrik tempatnya bekerja.

Beberapa video Sugeng yang ditonton banyak pengguna YouTube di antaranya berjudul: Tempat Tinggal TKI Korea yang di Kontainer, Rincian Gaji TKI di Korea, Makan Siang di Pabrik Korea Selatan. Sugeng mengatakan dia merasa mulai dikenal setelah membuat konten YouTube mengenai tempat tinggalnya di kontainer di Korea. Hingga saat ini videonya itu sudah ditonton lebih dari 786 ribu kali.

"Sejak bikin konten rumah kontainer asrama TKI Korea itu views-nya lumayan. Waktu pertama itu belum terlalu ngerti adsense YouTube, jadi cuma upload dan empat bulan pertama aku dapat Rp 4 juta. Padahal awalnya itu aku nggak mengharapkan uangnya. Tiba-tiba ada transferan dari adsense Youtube pada 2016-an," tuturnya sambil tertawa.

Lewat ketekunannya membuat konten di YouTube, Sugeng pun merasakan buah dari kerja kerasnya itu. Dia bisa membeli rumah dan mobil di Indonesia. Di Korea sendiri, dia sudah tiga kali berganti mobil. 

Soal membeli mobil di Korea, dia mengaku karena lokasi pabrik dan apartemennya cukup jauh, makanya dia merasa perlu memiliki kendaraan sebagai transportasinya bekerja. Kebetulan harga mobil di Korea juga tidak terlalu mahal.

Sugeng mengatakan, setelah bisa meraih mimpinya di Korea Selatan, dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai TKI. 

"Soalnya udah kangen kepengin ngumpul bareng anak dan istri. Terus sudah lama di Korea. Aku sudah 7 tahun di Korea sejak 2013. Dan aku sudah punya rumah sendiri di Tegal, Jawa Tengah," ujar ayah satu anak itu.

Related

Romance 8348631176424166907

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item