Kisah Sukses Mantan Sopir yang Kini Jadi Orang Terkaya di Korea

Seo Jung Jin tercatat menjadi orang kedua terkaya di Korea. Ia adalah chairman dari perusahaan The Celltrion yang bergerak di bidang biofarmasi. 

Kekayaannya dikatakan hampir menyaingi bos Samsung, namun Seo Jung Jin bukan seorang 'chaebol' (anak pewaris). Ia datang dari keluarga sederhana bahkan pernah menjadi sopir dan mengalami masa sulit, hingga meminjam uang dari rentenir, bahkan menjadikan organ tubuh sebagai jaminan.

Banyak orang yang kehilangan penghasilan dan pekerjaan selama pandemi Corona. Namun bisnis Seo Jung Jin malah mendapati peningkatan hingga hampir dua kali lipat di masa sulit ini. Hal tersebut menjadi perhatian, mengingat pria itu bukan datang dari keluarga konglomerat dan membuat keuntungan dari sektor non tradisional. Sosok Seo Jung Jin pun diperbincangkan.

Dilansir Economic Times, Seo Jung Jin lahir di keluarga sederhana yang menjual briket batu bata. Sebelum memulai bisnis, ia pernah menjadi sopir taksi. Namun sejak dulu, pria 62 tahun itu memang sudah cukup cerdas hingga masuk Universitas Konkuk dan belajar teknik industri. Ia pun pernah bekerja di Daewoo Motor Co. sebelum di-PHK karena krisis finansial Asia pada masa itu.

Di tahun 2000, Seo Jung Jin membangun sebuah perusahaan bernama Nexol dengan mantan rekannya di Daewoo. Ketika itu, mereka mengeksplor kesempatan bisnis baru yang memang belum dijamah dan kini menjadi Celltrion Healthcare Co. 

Tak lama kemudian ia mulai tertarik dengan dunia biosimilar, dengan pikiran orang-orang tua akan butuh alternatif dari obat-obatan yang mahal. Benar saja, bisnis itu menjadi lahan keuntungannya sekarang.

Namun usahanya tak selalu berjalan mulus. Perusahaan Celltrion yang berdiri pada 2002 sempat mengalami masalah keuangan karena kegagalan vaksin, hingga memaksa Seo Jung Jin meminjam uang ke rentenir. Untungnya, perusahaan itu bisa diselamatkan hingga berkembang pesat selama masa pandemi.

Sukses membesarkan perusahaannya, Seo Jung Jin mengaku akan mulai turun dari manajemen. Namun tampaknya ia masih akan memegang jabatan sebagai pemilik setelah pensiun demi menjadikan perusahaan sebuah 'kingdom'.