Mengenal Otak Kiri dan Otak Kanan serta Kemampuan di Baliknya

Otak kiri: logika, tulisan, angka, hitungan, urutan, analisa, memori jangka pendek.

Otak kanan: imaginasi, musik, warna, emosi, bentuk, kreativitas, memori jangka panjang.

Yang sering dibahas pada dasarnya hanya metode mengingat/menghafal, membaca cepat dll. Tapi ‘otak kanan’ yang sesungguhnya sangat super, sering berhubungan dengan orang-orang jenius (maetsro di bidang musik: Mozart, Beethoven; jenius dalam keilmuan: Einstein dan ilmuwan lainnya, orang-orang bijak/filosofi, pembawa ajaran Ilahiah, penyembuh alternatif/spiritual, dll) dan kemampuan-kemampuan yang dianggap psychic - indera keenam/supranatural - spiritual. 

Kemampuan meramal/mendapat ‘vision’, menguasai bahasa asing, kemampuan mengingat, telepati, healing/menyembuhkan, kesadaran moral dan akhlak yang baik, memahami persoalan secara utuh, karakteristik spiritual yang misterius dengan pemahamannya, mampu ‘menerima gelombang dari alam semesta’ yang ditransfer menjadi simbol/imaji/gambaran dll.

Pada dasarnya semua manusia memiliki kemampuan itu, hanya ‘tertidur’ saja, tidak pernah dilatih dan telah lama hilang karena sering dianggap sebagai mistik dan klenik, padahal itu instrumen yang diberikan kepada manusia.

Manusia dari peradaban zaman dahulu telah terbiasa menggunakannya. Pendidikan di zaman kini hanya ‘mengolah otak kiri’, sementara otak kanan, hati, nurani telah lama ditinggalkan sebagai instrumen yang jauh lebih tinggi kapasitas dan kemampuannya.