Deretan Perusahaan Luhut Panjaitan, dari Batu Bara hingga Pabrik Furnitur (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2022/05/deretan-perusahaan-luhut-panjaitan-dari.html
Luhut adalah seorang jenderal bintang empat Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat (Kopassus AD) yang juga sukses menjadi seorang pebisnis batu bara. Intip deretan perusahaan Luhut Panjaitan berikut ini!
Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan adalah seorang jenderal yang menjelma menjadi pebisnis sukses dengan mendirikan PT Toba Sejahtra.
Selain memiliki sejumlah sekolah dan gedung mewah Sopo Del Tower, pria kelahiran 20 September 1947 ini diketahui memiliki 99,98 persen saham Grup PT Toba Sejahtra.
Dilansir dari situs resmi perusahaan, Grup Toba Sejahtera terbagi ke dalam enam anak usaha. Anak usaha tersebut terbagi lagi menjadi 16 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
Deretan Perusahaan Luhut Panjaitan:
1. Toba Coal and Mining
PT Toba Bara Sejahtra merupakan anak perusahaan yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh PT Toba Sejahtera. Toba Bara memiliki tiga anak perusahaan pertambangan batu bara di Kalimantan Timur.
Anak-anak perusahaan Toba Bara bekerja sama dengan kontraktor-kontraktor tambang terkemuka Indonesia, seperti Petrosea dan SIS, untuk memastikan bahwa rencana penambangan berjalan tepat waktu dan meminimalisasi biaya pengembangan yang meningkat.
PT Admira Baratama Nusantara
PT Adimitra Baramata Nusantara merupakan konsesi pertambangan seluas 2.990 hektare yang berlokasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Perusahaan ini memulai operasinya pada tahun 2008 dan berhasil melakukan pengiriman komersialnya pada tahun yang sama.
Produksi hasil tambang diperkirakan mencapai 3,6 juta metrik ton batu bara pada tahun 2011. Hasilnya pun diperkirakan dapat terus bertambah di tahun-tahun mendatang, yang akan didapat melalui penambahan kontraktor pertambangan dan pengeluaran modal infrastruktur.
PT Indomining
PT Indomining terletak di lahan konsesi seluas 683 hektare yang berlokasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, dan telah memulai operasi komersial pertamanya pada tahun 2007.
Produksinya mencapai sekitar 1,5 juta MT batu bara per tahun dan diharapkan dapat terus bertambah di tahun-tahun berikutnya. Tambang milik PT Indomining berlokasi di dekat dermaga anak Sungai Mahakam, sehingga menghasilkan biaya produksi yang sangan kompetitif.
PT Trisensa Mineral Utama
Perusahaan Luhut Panjaitan berikutnya adalah PT Trisensa Mineral Utama yang merupakan konsesi pertambangan seluas 3.414 hektare yang berlokasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Saat ini PT Trisensa Mineral Utama sedang melakukan pengeboran dan perencanaan tambang, dan produksi awal telah dimulai pada 2011.
PT Kutai Energi
PT Kutai Energi adalah konsesi pertambangan terbesar PT Toba Sejahtera, terdiri dari 6.932 hektare daerah di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Konsesi, yang mulai beroperasi dan produksi komersial pada tahun 2010, kini mengalami pengembangan lebih lanjut dan perencanaan.
Produk diperkirakan akan meningkat pesat selama beberapa tahun mendatang.
2. Toba Oil and Gas
PT Energi Mineral Langgeng
Blok di Madura Tenggara dengan luas 4.567 km2 ini diberikan kepada PT Energi Mineral Langgeng pada 5 Mei 2009. Rasio keberhasilan eksplorasinya diperkirakan mencapai 40 persen.
Dengan total risiko potensi sumber daya yang dapat diperbaiki diperkirakan mencapai 2 miliar barel minyak, 593 miliar kaki kubik gas alam, dan 36 jutaan barel kondensat.
PT Fairfield Indonesia
PT Fairfield Indonesia didirikan pada tahun 2005 dan merupakan perusahaan bersama dengan Fairfield Nodal, perusahaan seismik Amerika Serikat.
Perusahaan ini dilengkapi dengan teknologi dan kapasitas yang diperlukan untuk menangani data seismik 2 dimensi dan 3 dimensi, dan proyek-proyek di kedalaman termasuk di darat, zona transisi dan pengolahan data kelautan.
Baca lanjutannya: Deretan Perusahaan Luhut Panjaitan, dari Batu Bara hingga Pabrik Furnitur (Bagian 2)