Gaya Hidup Minimalis, Menikmati Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

Gaya Hidup Minimalis, Menikmati Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

Gaya hidup minimalis adalah pola hidup yang belakangan makin naik daun di berbagai negara di dunia. Inti dari gaya hidup minimalis adalah menerapkan pola hidup dengan kebutuhan yang secukupnya saja. Tidak perlu terlalu banyak memiliki aneka benda materi yang bikin hidup malah ribet.

Gaya hidup minimalis mengajak kita untuk menjalani hidup yang simpel dan bersahaja. Sebab hidup yang indah tidak harus ditandai dengan memiliki beragam benda yang katanya keren (entah berupa gadget terkini, sepatu, motor, mobil, kamera, atau tas, sepatu dan baju yang serba branded, hingga aneka benda lainnya).

Hiduplah dengan bersahaja dan sederhana. Ini mungkin ajaran lama yang akan terus relevan sepanjang zaman. Sebab memang kebermaknaan hidup tidak diraih dengan kemegahan materi dan segala asesorinya. Hidup yang epik tak harus diwarnai dengan kemewahan bendawi yang serba konsumtif.

Hidup yang megah barangkali justru terletak pada kebersahajaan dalam menjalaninya.

Tak pelak, gaya hidup yang minimalis dan bersahaja merupakan jawaban yang solid untuk melawan godaan gaya hidup hedonis yang konsumtif dan boros.

Ada beberapa cara untuk bisa menerapkan pola hidup minimalis nan bersajaha; sehingga kita bisa memenangkan pertarungan melawan gaya hidup hedonis.

Yang pertama adalah dengan membangun keyakinan kuat atau mindset dalam batin kita bahwa hidup yang megah adalah justru hidup yang sederhana.

Sebuah mindset yang percaya bahwa kebahagiaan hidup justru akan terbangun dengan indah, saat kita bisa menjalani hidup dengan sederhana dan simpel – bukan harus dipamerkan melalui aneka benda yang sarat dengan prestise dan adu gengsi.

Saat kita sukses membangun mindset dalam benak kita bahwa hidup yang sederhana adalah prinsip yang layak diteladani, maka harapannya segenap perilaku konsumsi kita akan lebih bijak dan berpola minimalis (tidak boros dan serba mengejar nafsu hedonis).

Cara kedua untuk bisa menjalani gaya hidup minimalis adalah dengan menghindari hobi yang mahal.

Hobi mahal sejatinya merupakan salah satu ancaman yang dengan mudah membuat seseorang jadi sangat boros dan terjebak hedonic treadmill.

Contohnya banyak. Misal jika seseorang punya hobi touring dengan sepeda motor premium (atau moge), biasanya orang ini akan tergoda untuk membeli motor yang mahal dengan segala asesorinya.

Atau kalau ada orang yang hobi gowes, tak jarang tergoda untuk membeli sepeda dengan harga puluhan juta (karena sesama teman komunitasnya juga membeli sepeda yang mahal, gengsi dong kalau pakai sepeda murahan).

Contoh lain: orang yang hobi koleksi action figures, bisa menghabiskan dana puluhan juta untuk memenuhi nafsu kenginannya. Atau kalau ada yang hobi fashion, bisa menghabiskan jutaan hanya untuk beli aneka produk baju, tas, sepatu atau skincare.

Intinya adalah, waspadai terjebak menjalani hobi yang mahal dan membuat kita bernafsu untuk membeli aneka barang yang mahal demi hobi kita.

Solusinya, pilih dan tekuni hobi yang relatif murah. Misal hobi membaca, berkebun, jalan kaki, nonton bioskop, hingga hobi memasak atau naik gunung.

Salah satu hobi murah adalah jalan kaki, lari, renang atau yoga. Hobi olahraga murah ini bukan hanya bagus bagi kebugaran tubuh, tapi juga akan mampu membuat Anda lebih tahan terhadap godaan hedonic treadmill.

Studi menunjukkan, jika Anda rutin melakukan olahraga (entah lari, jalan kaki atau yoga), ternyata Anda akan makin tahan menahan nafsu belanja dan membeli aneka barang konsumtif. Hobi olahraga ternyata efektif membuat Anda hidup lebih hemat dan lebih disiplin dalam mengelola keuangan pribadi. Mantap, kan?

Cara lain untuk menjalani gaya hidup minimalis dan bersahaja adalah bertemanlah dengan orang-orang yang juga punya prinsip hidup minimalis dan sederhana. Sebab perilaku itu menular. Saat kita lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang yang bersahaja hidupnya, biasanya akan juga ketularan pola hidup seperti itu.

Sebaliknya, jika kita lebih banyak bergaul dengan teman-teman yang boros dan konsumtif, biasanya kita akan ikut meniru pola perilaku seperti ini, sering tanpa kita sadari.

Bahkan yang lebih buruk lagi, ada kalanya kita berinteraksi dengan teman-teman yang malah justru mendorong kita untuk membeli barang-barang serba mahal. Tak jarang mereka meledek jika gadget atau tas laptop yang kita pakai murahan, dan bilang: beli lagi dong yang lebih keren dan branded. 

Tentu saja kita selayaknya menghindari pola pergaulan yang konsumtif seperti itu. Secara sadar kita sebaiknya pelan-pelan menjauh dari pergaulan boros semacam itu. Sebaliknya, kita justru makin mendekat dengan lingkaran pergaulan yang menjalani nilai-nilai kesederhanaan dalam segenap perilaku hidupnya.

Akhir kata, kita mungkin perlu ingat: hidup yang bersahaja dan menjalani gaya hidup sederhana sesungguhnya adalah hidup yang membahagiakan.

Related

Inspiration 7627502712999567551

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item