Hacksaw Ridge, Kisah Prajurit yang Tak Mau Menembak dalam Perang

Hacksaw Ridge, Kisah Prajurit yang Tak Mau Menembak dalam Perang

Hacksaw Ridge adalah film yang diangkat dari kehidupan seorang veteran Perang Dunia II asal Amerika.

Film ini mengambil setting waktu saat Perang Okinawa di Jepang pada bulan Mei 1945. Tentara Amerika Serikat berupaya menaklukkan Jepang dengan menyerbu markas tentara Jepang di Hacksaw Ridge, sebuah bukit dengan medan berbatu. Amerika harus mengirimkan begitu banyak batalion pasukannya untuk melumpuhkan tentara Jepang yang siap mati demi mempertahankan markas mereka.

Desmond T. Doss (Andrew Garfield) menjadi karakter utama dalam film. Pengalamannya sebagai paramedis di medan tempur dengan latar belakang yang unik membuat cerita dalam film ini begitu fresh. Seorang prajurit yang berjuang di medan laga tanpa mau mengangkat senjata. Dia juga tidak ingin berperang di hari Sabtu karena itu melanggar keyakinannya.

Mel Gibson, sang sutradara, dengan pandai memperkenalkan karakter utamanya kepada penonton. Dimulai dengan kehidupan masa kecil, keluarga yang tidak harmonis, sampai kisah cintanya pada seorang perawat di sebuah rumah sakit militer. Berdurasi 131 menit, film ini berjalan lambat hingga pertengahan film. Setelah itu, boom, siapkan diri untuk menyaksikan betapa sadisnya peperangan.

Mel Gibson tidak ingin penontonnya keluar dari bioskop tanpa kesan. Oleh sebab itulah ia menyajikan nuansa perang yang sangat brutal. Darah, isi perut, bagian tubuh yang hancur, dan beberapa adegan lain yang membuat mual. Untungnya film ini bisa lulus sensor. Entah ada bagian sadis yang dipotong atau tidak, yang jelas adegan yang bakal kita saksikan di bioskop sudah cukup brutal.

Selain kisah di atas, hubungan Desmond dengan rekan-rekannya juga sangat menarik. Meskipun kisahnya mainstream, tetapi ada pesan yang ingin disampaikan oleh penulis naskah. Bahwa memegang teguh kepercayaan mungkin mengakibatkan seseorang diasingkan dari pergaulan, tapi waktu akan menjawab bahwa keyakinan itu akan mendatangkan kebaikan cepat atau lambat.

Di film ini, Andrew Garfield berperan sebagai tentara yang menganut aliran Sabat, di mana ia memiliki hari tertentu yang membuatnya tidak dapat mengikuti pertempuran. Hal ini menjadi konflik tersendiri, mengingat seorang prajurit harus siap bertempur kapan pun.

Related

Film 1882429792631490648

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item