Rakyat Venezuela Terpaksa Mengemis Makanan untuk Tetap Hidup

Rakyat Venezuela Terpaksa Mengemis Makanan untuk Tetap Hidup

Naviri Magazine - Ketika barang-barang makin sulit didapatkan, dan barang-barang yang ada harganya sangat mahal karena krisis ekonomi yang parah, apa yang harus dilakukan? 

Mungkin masih belum masalah ketika barang yang sulit didapatkan adalah barang-barang yang tidak penting atau bersifat tertier. Tapi bagaimana jika barang yang sulit didapatkan justru barang kebutuhan sehari-hari yang mendesak seperti makanan?

Kenyataan itulah yang dihadapi rakyat Venezuela, yang kini negerinya sedang dibelit krisis ekonomi. Mereka butuh bertahan hidup, tapi makanan sulit didapat di negeri sendiri. Hasilnya, mereka lalu ada yang menerobos keluar negeri untuk mencari makanan di negara sebelah, atau menunggu makanan dari dapur umum yang disediakan pemerintah.

Baru-baru ini, sekitar 500 perempuan Venezuela mencari makanan dengan menerobos perbatasan Negara Bagian Tachira dengan negara tetangga, Kolombia. Mereka mengatakan, keluarga mereka kelaparan karena kelangkaan pangan yang parah di Venezuela.

Beberapa jam kemudian, mereka masuk kembali ke Venezuela dengan membawa bahan makanan pokok, dan menyanyikan lagu kebangsaan Venezuela.

Negara ini mengalami krisis ekonomi, dan banyak warganya harus berjuang untuk memberi makan keluarga mereka. Para perempuan itu mengatakan mereka berjanji bertemu di perbatasan, lewat layanan pesan WhatsApp.

Dengan mengenakan pakaian berwarna putih, mereka berkumpul di jembatan yang menghubungkan Urena di Venezuela dan Cucuta di Kolombia.

Ratusan dari mereka menerobos Pengawal Nasional Venezuela dan berjalan melewati perbatasan, yang telah ditutup selama hampir satu tahun.

Salah satu perempuan tersebut mengatakan kepada media Kolombia, "Kami terdesak, kami tidak memiliki apapun; tidak ada minyak goreng, tidak ada gula, tidak ada beras."

Mengemis makanan untuk bertahan hidup

Krisis ekonomi di Venezuela semakin memburuk. Rakyat kini semakin kekurangan makanan karena negara membatasi impor pangan, sementara inflasi membuat harga bahan pokok melonjak drastis.

Salah seorang warga Venezuela, Kimberly, mengatakan dia harus mengemis agar kedua anaknya tidak kelaparan. Sementara Freddie harus berjuang keras untuk memberi makan istri dan kelima anaknya.

"Rasanya seperti orang miskin, sudah kehilangan hak untuk makan," ujar Freddie.

Di sisi lain, Dapur Umum yang dibuka di sana menjadi satu-satunya harapan bagi ribuan orang yang terdampak krisis, untuk makan setiap hari.

Related

International 2542209538263835975

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item