Hasil Studi: Senin, Waktu Serangan Jantung Paling Sering Terjadi

Hasil Studi: Senin, Waktu Serangan Jantung Paling Sering Terjadi

Naviri Magazine - Bagi pengidap masalah jantung, hal yang paling dikhawatirkan adalah ketika datang serangan terhadap penyakit tersebut. Pasalnya, serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. 

Karena latar belakang itu pula, para ilmuwan berusaha mencari waktu yang lebih pasti, mengenai kapan serangan jantung lebih sering terjadi, agar para penderita bisa lebih waspada atau berjaga-jaga.

Kenyataannya, berdasarkan penelitian, ada waktu-waktu tertentu di mana serangan jantung lebih sering muncul. 

Dalam studi oleh Universitas Uppsala di Swedia, para peneliti menganalisa 156.000 data serangan jantung dari berbagai rumah sakit selama kurun waktu tujuh tahun, dari 2006 hingga 2013. 

Mereka menemukan beberapa hal menarik terkait hari dan bulan terjadinya serangan jantung. Bila dilihat dari hari dalam seminggu, serangan jantung paling banyak terjadi hari Senin, dan paling jarang pada hari Sabtu. 

Faktanya, risiko serangan jantung 11 persen lebih tinggi pada hari Senin, dibanding hari Selasa hingga Jumat. Para pekerja adalah golongan yang paling rawan terkena serangan jantung di hari Senin, di mana mereka berisiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan di hari itu, dibanding hari lain. 

Sedangkan bila dilihat berdasarkan bulan, Desember adalah bulan paling berisiko, sedangkan Juli menjadi bulan yang paling sedikit ada kejadian serangan jantung. 

Di negara dengan empat musim, hal ini diduga terkait dengan liburan musim panas di bulan Juli yang lebih sehat, dibanding liburan musim dingin di bulan Desember. 

Menurut hasil riset yang dipublikasikan di American Heart Journal, waktu serangan jantung diyakini terkait dengan tinggi rendahnya tingkat stres seseorang. Misalnya, kembali bekerja di hari Senin membuat orang lebih stres daripada saat libur di hari Sabtu. 

Stres bisa memicu perubahan dalam sistem biologis kita, dan membuat kita lebih rentan terkena serangan jantung. 

“Saat kita stres, jantung kita bekerja lebih keras, metabolisme kita kacau, dan kekebalan tubuh menurun,” ujar peneliti dampak stres, Ahmed Tawakol, M.D. 

Selain itu, banyaknya pasien yang mengunjungi rumah sakit jantung pada hari Senin, bisa jadi juga karena mereka tidak sempat berobat sebelumnya ketika sedang liburan. 

Namun, saat para peneliti melihat data kapan tepatnya serangan terjadi, hasilnya menunjukkan bahwa faktor stres merupakan penentu utama terjadinya serangan jantung. Oleh karenanya, meskipun kita semua sepakat dengan slogan “I hate Monday”, hadapilah Senin dengan lebih santai tanpa tekanan.

Related

Health 283140255358242

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item