Olga dari Kiev, Wanita dengan Pembalasan Dendam Terkejam dalam Sejarah

Olga dari Kiev, Wanita dengan Pembalasan Dendam Terkejam dalam Sejarah

Olga dari Kiev atau Santa Olga dari Kyiv adalah salah satu orang paling brutal dalam sejarah. Olga merupakan putri dari kerajaan Rus Kiev.

Ketegangan antara kerajaan Rus Kiev dengan Drevliany cukup tinggi pada saat itu. Ketika Igor, suaminya, berkunjung ke daerah Drevliany, ia diserang, dan dibunuh dengan brutal.

Mengetahui kejadian tersebut, Olga sangat marah. Olga naik takhta menggantikan Igor karena anak mereka masih terlalu muda.

Drevliany tidak mempermasalahkan Olga yang naik takhta, dan menganggapnya hanya seorang wanita yang dengan mudah dijodohkan dengan pangeran mereka, Pangeran Mal.

Tapi Olga tidak suka perjodohan itu.

Drevliany mengirim beberapa orang terbaik, sekitar 20 orang, untuk merayu Olga agar mau menikahi Pangeran Mal.

"Tentu saja, tunggu sebentar," kata Olga kepada mereka, dan membiarkan mereka menunggu di perahu.

Olga kemudian memerintahkan untuk menggali parit, dan mengangkat utusan Drevliany beserta perahu yang ditumpangi. Para utusan tersebut berpikir ini sebuah kehormatan, tapi ternyata mereka dikubur hidup-hidup dengan perahu tersebut.

Bukan cuma itu, Olga kemudian menerima lamaran, tapi dia masih punya trik untuk mereka.

Orang Drevliany, meskipun agak curiga, tetap mengirim sebuah rombongan untuk menyiapkan upacara pernikahan. Olga tersenyum, kemudian mengirim rombongan tersebut ke tempat pemandian untuk membersihkan diri sebelum acara dimulai, yang mana merupakan tradisi di Rus Kiev.

Dia kemudian mengunci pintu pemandian. Dan membakar mereka hidup-hidup.

Tapu bukan cuma itu. Dia menyiapkan acara pemakamam untuk berduka atas kematian suaminya. Olga merasa berempati ketika sisa orang Drevelian memohon ampun. Mereka menanyakan apa yang bisa dilakukan agar diampuni.

"Aku suka burung," kata Olga. "Berikan aku 3 merpati dan 2 gagak dari masing-masing rumah." Alasanya, dia tidak ingin persembahan yang banyak untuk kematian suaminya, dan cuma butuh beberapa hadiah untuk kehilangan yang dia alami.

Merasa senang karena diampuni, orang Drevlian yang tersisa mengumpulkan yang diminta dan mengirimkannya.

Dengan bantuan prajuritnya, Olga mengikat benang di kaki merpati dan gagak. Pada benang tersebut terdapat belerang yang dibungkus kain.

Ketika malam tiba, burung gagak dan merpati tersebut kembali ke sarangnya di rumah-rumah orang Drevliany.

Desa Drevlian tersebut terbakar karena belerang.

Beberapa orang melarikan diri, tapi dihadang oleh prajurit Olga. Mereka menangkap pemimpin kota, membunuh beberapa orang, dan menjadikan lainnya sebagai pengikutnya.

Related

History 6117364842394453466

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item