3M, Bisnis Raksasa yang Berawal dari Kesalahan Tak Terduga


Naviri Magazine - Kita mengenal 3M sebagai merek untuk berbagai barang yang biasa ada di perkantoran, seperti kertas tempel, isolasi, dan lain-lain. 3M sebenarnya singkatan Minnesota Mining and Manufacturing. Perusahaan itu bisa dibilang tumbuh gara-gara mengalami kesalahan tak terduga.

Pada tahun 1902, lima orang pengusaha asal Amerika mendirikan perusahaan yang saat ini kita kenal bernama 3M. Awalnya, mereka tidak puas dengan produksi perusahaan yang tidak mencapai target 50.000 barang per hari.

Sebenarnya, mereka mendirikan perusahaan untuk menambang korundum yang akan diproses menjadi ampelas atau kertas pasir. Itulah alasan kenapa nama perusahaan ini disesuaikan dengan tujuan awalnya, yaitu “Minnesota Mining and Manufacturing Company”, yang kemudian pada 2002 menggunakan singkatan 3M untuk menjadi nama resmi perusahaan.

Belakangan, para pengusaha itu baru mengetahui bahwa mineral yang mereka tambang ternyata bukan korundum, tapi batuan biasa yang tidak bernilai. Dengan begitu, mereka terpaksa harus mengimpor mineral lain agar perusahaan tetap bisa berproduksi, walau kualitasnya jauh dari harapan. 

Pada tahun 1905, 3M di ambang kebangkrutan. Dua orang pengusaha, bernama St. Paul dan Lucius Pond Ordway, menyuntikkan dana sebesar US$25.000, dengan imbalan 60 persen kepemilikan saham.

Setelah memperoleh dana segar, perusahaan ini mulai berbenah dan memperluas bisnisnya dengan memproduksi isolasi, catatan tempel, dan floppy disk (disket), yang sukses di pasaran. Hingga saat ini, 3M aktif di beberapa industri, termasuk telekomunikasi, perlengkapan kantor, peralatan medis, peralatan keamanan, dan transportasi.

Related

Business 6014364957099355811

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item