ChatGPT, Nasib Google, dan Perkembangan Pendidikan Dunia


Perkembangan bidang AI saat ini semakin luar biasa. Salah satu yang menjadi topik hangat adalah ChatGPT, sebuah aplikasi berbasis AI yang dikembangkan oleh perusahaan bernama OpenAI. OpenAI didirikan pada 2015 oleh sekelompok pemimpin teknologi terkemuka, salah satunya Elon Musk.

OpenAI berfokus pada pengembangan dan promosi AI yang bersahabat sebagai  upaya respons terhadap dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh AI yang disebut dapat membahayakan umat manusia, bahkan dapat mengancam keberadaan manusia.

ChatGPT yang diluncurkan pada akhir 2022 merupakan aplikasi berformat dialog, percakapan mengalir berbasis teks. ChatGPT sampai saat ini terus memberikan kejutan di berbagai bidang, tidak terkecuali pendidikan.

Kemampuan ChatGPT di bidang pendidikan seperti menjawab berbagai pertanyaan matematika, membuat esai dari berbagai bidang ilmu, bahkan menjadi salah satu penulis artifisial di sebuah jurnal telah menggugah berbagai diskusi. Kemampuan dari ChatGPT diyakini akan terus berkembang pesat.

Google sebagai salah satu raksasa bidang teknologi juga disebut telah merespons keberadaan ChatGPT dengan lebih memfokuskan investasi di bidang AI. Beberapa berita memang menyebutkan bahwa munculnya ChatGPT bisa menjadi pesaing Google sebagai mesin pencari.

Investasi Microsoft di 2019 ke OpenAI untuk pengembangan ChatGPT dan rencana Microsoft mengintegrasikan ChatGPT dengan mesin pencarian Bing untuk menjawab pertanyaan pengguna di Maret 2023 menjadi ancaman serius bagi hegemoni Google.

Semakin luasnya penggunaan ChatGPT tentu perlu menjadi perhatian serius bagi semua pihak, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Tidak menutup kemungkinan hadirnya ChatGPT dapat menyebabkan terjadinya disrupsi di bidang pendidikan.

Beberapa universitas di Amerika, Australia, Inggris, dan lainnya disebut telah melakukan berbagai penyesuaian dan pembenahan, khususnya dalam metode pembelajaran, terkait kemunculan ChatGPT. Kajian dan kebijakan berkaitan dengan kemunculan teknologi ini tentu perlu segera dilakukan oleh pemangku kebijakan di bidang pendidikan, termasuk di setiap universitas.

Bidang akademik di Universitas merupakan bidang yang secara langsung terkena dampak dengan hadirnya ChatGPT. Untuk itu, diskusi bersama untuk menyikapi hadirnya teknologi berbasis AI dengan mendapatkan pengetahuan terbaru dari para pakar perlu menjadi salah satu prioritas yang sebaiknya segera dilakukan.

Related

Technology 3995016434214554237

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item