Mengenal Sosok Yuskam Nur, Ayah Satria Mahathir

Nama Satria Mahathir kini semakin melejit karena kehadirannya di banyak podcast. Pasalnya, sebagian netizen menilai setiap ucapan yang dilontarkan Satria Mahathir kontroversial. Akibatnya, sang ayah kini jadi sorotan karena kelakuan anaknya itu.

Lalu siapakah sosok ayah Satria Mahathir?

Seperti diketahui dalam beberapa podcast, Satria Mahathir menyebut sosok ayahnya orang penting di kepolisian. Usut punya usut, ayah Satria Mahathir merupakan seorang jenderal. Adapun nama ayah Satria Mahathir adalah Yuskam Nur.

Berikut ini profil lengkap Yuskam Nur, sosok ayah selebgram ini, yang dikulik dari akun TikTok ourluv10.

Nama Yuskam Nur disebut-sebut mempunyai pengaruh besar terhadap Satria Mahathir dalam berbagai kasus yang dialami anaknya itu. Ayah Satria Mahathir ini ternyata mantan suami model cantik, yaitu Anita Agnes Alexandra yang tak lain dan tak bukan ibu Satria Mahathir.

Yuskam Nur memiliki gelar cukup banyak yaitu Yuskam Nur, S.H., M.B.L., M.H., yang merupakan mantan jenderal polisi bintang dua. Jabatan terakhirnya adalah sebagai direktur keuangan Badan Intelijen Negara (BIN), sebelumnya juga menjabat sebagai anjak wasidik Bareskrim Polri saat berpangkat menjadi brigadir jenderal.

Ayah Satria Mahathir lahir di Makassar, pada 20 Agustus 1958, dengan demikian saat ini berusia 66 tahun dan sudah pensiun dari Polri sejak 6 tahun yang lalu. Bahkan, namanya sempat ramai di publik saat adanya polemik bersama mantan istrinya, yaitu ibu Satria Mahathir yakni Anita Agnes Alexandra.

Dari pernikahan dengan Anita, Yuskam Nur memiliki 4 orang anak, salah satunya Satria Mahathir. Namun, sering terjadi masalah yang beragam atau tudingan yang dibantah langsung olehnya. Mulai dari dugaan korupsi hingga tuduhan adanya penganiyaan tehadap anak.

Fakta lain, usai Yuskam Nur lepas tugas dari Polri, dia memilih terjun ke politik. Pernah tercatat sebagai sekjen Partai Swara Rakyat Indonesia dan ketua DPW Berkarya Jakarta Periode tahun 2015-2018.

Selain itu, dengan riwayat pendidikannya yang berbekal S3 Hukum, Yuskam Nur pernah mendaftar sebagai calon Hakim Agung di tahun 2016, namun tak terpilih.