Kontroversi Tere Liye, dari Pajak, Selfie, Sampai Novel Baru

 Kontroversi Tere Liye, dari Pajak, Selfie, Sampai Novel Baru

Naviri.Org - Tidak banyak penulis Indonesia yang bisa bikin geger seperti Tere Liye. Pria yang telah menulis cukup banyak novel itu kerap memicu hal-hal kontroversial, yang membuat banyak orang terpengaruh. Seperti beberapa waktu lalu, Tere Liye sempat “mutung” dengan tidak akan menerbitkan novel lagi, gara-gara pungutan pajak yang tinggi. Setelah itu, dia juga diketahui marah-marah karena banyak orang yang selfie dengan menggunakan caption kata-kata atau kalimat miliknya.

Kini, Tere Liye kembali menarik perhatian dengan kabar terbaru. Yaitu, dia akan menerbitkan novel baru. Kabar ini tentu menyenangkan bagi para penggemar Tere Liye yang tempo hari mungkin sempat patah hati ketika Tere Liye mengatakan tidak akan menerbitkan novel lagi.

Lewat akun Facebook-nya, penulis novel 'Hafalan Shalat Delisa' itu mengatakan bahwa novel-novel karyanya akan diterbitkan kembali. Dari unggahan Tere Liye di Facebook, disebutkan bahwa pada bulan Juni 2018 nanti akan diterbitkan dua buku sekaligus, yakni bukunya yang berjudul 'Komet' dan 'Bor-O-Bdur'.

Novel-novel karya Tere lainnya yang sudah pernah terbit juga akan dicetak ulang dan dijual di toko-toko buku mulai bulan Februari 2018.

Tentunya ini menjadi hal yang ditunggu oleh para penggemar penulis bernama asli Darwis ini. Pasalnya, seperti yang disebut tadi, Tere Liye memutuskan untuk tidak lagi menerbitkan tulisan dalam bentuk novel. Hal itu lantaran tingginya pajak penulis yang kala itu ia keluhkan.

Ketika itu, Tere Liye menghebohkan publik karena menilai pungutan pajak yang dibebankan kepada penulis buku jauh lebih besar ketimbang profesi dokter atau artis terkenal. Dirinya lalu mengilustrasikan tarif pajak bagi penulis.

Menurut dia, karena penghasilan penulis buku disebut royalti, maka penghasilannya dianggap super netto. Dia menilai tarif pajak penghasilan atas royalti penulis sebesar 15% terlalu tinggi.

"Tidak boleh dikurangi dengan rasio Norma Penghitungan Penghasilan Netto (NPPN) dan tidak ada tarif khususnya," katanya seperti dikutip dari laman Facebook-nya.

Ia mengaku sudah menemui institusi terkait seperti Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Badan Ekonomi Kreatif. Namun, merasa respons yang ditunjukkan lamban, penulis novel 'Bujang' ini pun memutuskan untuk menghentikan penerbitan buku-bukunya.

“Atas progres yang sangat lambat tersebut, dan tiadanya kepedulian orang-orang di atas sana, maka saya, Tere Liye, memutuskan menghentikan menerbitkan buku di penerbit-penerbit, Gramedia Pustaka Utama dan Penerbit Republika, per 31 Juli 2017 lalu,” ujar Tere.

Saat itu, isu pajak tinggi untuk menulis ramai diperbincangkan. Sebagai salah satu novelis yang mencetak buku-buku best seller, amat wajar memang persoalan yang dialami oleh Tere Liye menjadi pebincangan publik. Mulai dari rekan sesama penulis, Dirjen Pajak, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut angkat bicara terkait polemik pajak untuk penulis.

Sensasi yang dibuat oleh Tere Liye bukan hanya soal isu pajak penulis. Sekitar bulan November 2017, Tere Liye juga membuat ramai lini masa media sosial soal kemarahannya kepada orang-orang yang menukil kutipan novelnya. Kala itu, Tere melarang kata-kata gubahannya dikutip sebagai caption foto selfie. Menurut Tere, kebanyakan foto selfie yang menggunakan kutipannya bersifat pamer sehingga tidak cocok menggunakan kutipan karangannya.

"Woi, lu yang mau pamer foto selfie, kagak usah lu pakai2 caption pinjam quote page Tere Liye ini. Asyik betul foto selfie, wajah sudah kayak lemari menuhi seluruh layar, monyong2, sok cantik, sok ganteng, lantas caption di bawahnya: "Inilah hidupku, dstnya, dstnya - Tere Liye..." ujarnya seperti dikutip dari laman Facebook-nya.

Terlepas dari segala kontroversinya, Tere Liye tetaplah seorang penulis yang digilai banyak orang. Menekuni dunia literasi sejak 2015, hingga kini sedikitnya sudah ada 28 judul buku yang ditulis Tere Liye.

Baca juga: Perjalanan Dee Lestari, dari Musik ke Novel

Related

News 4527529664175059230

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item