Kisah Nabi Yunus, dari Azab Mengerikan Sampai Ditelan Ikan Besar

Kisah Nabi Yunus, dari Azab Mengerikan Sampai Ditelan Ikan Besar

Naviri Magazine - Nabi Yunus AS diutus oleh Allah SWT untuk menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan.

Berulang kali Nabi Yunus AS memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi karena Nabi Yunus AS bukan dari kaum mereka. Hanya ada 2 orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedangkan Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana.

Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya

Karena tak mendapat sambutan yang baik dari penduduk Ninawa, Nabi Yunus memberi ultimatum pada kaumnya. Jika dalam tempo 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah, maka akan diturunkan siksa.

Akan tetapi, Allah mencela batas waktu yang ditetapkan Nabi Yunus, dan memerintahkannya untuk menambah jadi 40 hari. Nabi Yunus pun menuruti perintah Allah, dan mengabarkan pada kaumnya, bahwa batas waktu mereka diubah menjadi 40 hari.

Tetapi rupanya kaumnya tidak menggubris tenggang waktu itu. Mereka malah menantang dan berani menunggu datangnya siksa itu.

Karena kesal, Nabi Yunus lalu pergi meninggalkan penduduk Ninawa, menuju suatu tempat. Sepeninggal Nabi Yunus AS, setelah 40 hari, tiba-tiba muncul awan gelap di pagi hari, semakin siang mereka melihat cahaya merah seperti api hendak turun dari langit.

Mereka sangat ketakutan. Berbondong-bondong mereka mencari Nabi Yunus, tapi tak ada seorang pun yang tahu di mana keberadaannya. Mereka lalu bertaubat dan berdoa dengan khusyuk kepada Allah.

Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, tak ketinggalan juga anak-anak, menangis dan mengembalikan barang-barang rampasan kepada pemiliknya. Maka Allah SWT menerima taubat mereka, dan mencabut kembali azab-Nya.

Nabi Yunus AS dalam perut ikan

Setelah meninggalkan kaum Ninawa, Nabi Yunus AS tiba di suatu tempat di pinggir laut. Di sana ia menjumpai sejumlah orang yang bergegas naik perahu. Nabi Yunus meminta izin pada mereka agar diperbolehkan ikut, dan mereka mengizinkannya.

Namun, ketika berada di tengah laut, tiba-tiba badai menerjang. Sang nahkoda meminta salah satu dari penumpang untuk turun, agar yang lain terselamatkan. Setelah diundi berkali-kali, selalu nama Nabi Yunus AS yang keluar, sehingga ia pun pasrah. Ia menganggap bahwa itu sudah kehendak Allah SWT, dan ia pun terjun ke laut.

Begitu melompat ke laut, tiba-tiba seekor ikan besar menelannya, dan membawanya ke pantai. Di dalam perut ikan itu, Nabi Yunus menyadari kesalahannya, karena telah meninggalkan kaumnya. Ia pun berdoa dan bertaubat kepada Allah, memohon ampunan.

Atas kesungguhan doanya, sesampainya di pantai, Nabi Yunus dikeluarkan kembali dari perut ikan dalam keadaan sakit dan lemah.

Setelah Allah mengembalikan kesehatan dan kekuatannya, Nabi Yunus AS mendapat wahyu agar kembali ke Ninawa, untuk membina kaumnya yang sudah sadar.

Kisah Nabi Yunus AS terdapat di Al Qur'an, dalam surat Yûnus: 98, As-Saffât: 139-148, dan Al-Anbiyâ: 87-88.

Related

Moslem World 5330042033591356304

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item