Perdana Menteri Australia Meragukan Laporan Indonesia Bebas Virus Corona

Perdana Menteri Australia Meragukan Laporan Indonesia Bebas Virus Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mempertanyakan laporan yang menyatakan belum terjadi kasus pasien positif terinfeksi virus corona (covid-19) di Indonesia.

Dikutip dari The Sydney Morning Herald, Morrison mempertanyakan kemungkinan ada kasus corona di Indonesia yang belum terkonfirmasi, dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Australia, 3AW.

Dalam wawancara tersebut, Morrison mengatakan klaim Indonesia terkait belum ada data soal infeksi virus corona merupakan "fungsi dari kemampuan mereka untuk menguji".

Dalam program bincang-bincang itu, penyiar Neil Mitchell lantas mengajukan pertanyaan penegasan kepada Morrison soal bagaimana jika "sebenarnya sudah ada kasus [virus corona] tetapi mereka [pemerintah Indonesia] belum mengonfirmasinya?"

"Itu [Indonesia] adalah negara yang sangat besar dan banyak pulau, dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang jumlah tersebut," ujar Morrison.

"Saya tidak bermaksud [tidak sopan]. Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia. Dan kami memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," lanjutnya lagi.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menyatakan sudah bekerja keras dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

"Jangan mengukur menggunakan standar Australia. Indonesia bukan Australia, Australia bukan Indonesia," ujarnya. "Kondisinya berbeda. Kami telah melakukan semuanya sesuai prosedur, Anda sebaiknya menanyakan kepada WHO."

Perkara prosedur penanganan yang sudah dilakukan Indonesia, Achmad mengatakan hal tersebut jadi wewenang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menegaskan pasien yang meninggal di Semarang sudah dinyatakan negatif corona, dan meninggal karena flu babi atau virus H1N1.

Sedangkan laporan yang menyebut seorang warga Jepang terjangkit virus corona usai berkunjung ke Bali ternyata keliru. Setelah dilakukan uji klinis, yang bersangkutan dinyatakan terpapar virus SARS atau CoV-2.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, tidak menanggapi pertanyaan media, terkait pernyataan Morrison tersebut. Menurut data pariwisata, sebanyak 1,3 juta pelancong asal Australia berkunjung ke Bali pada 2019.

Related

World's Fact 6748701113197811820

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item