Kisah Bangsa Nisnas, Makhluk Pertama di Bumi yang Hidup Bersama Dinosaurus

Kisah Bangsa Nisnas, Makhluk Pertama di Bumi yang Hidup Bersama Dinosaurus, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin. Mereka pun hidup satu masa dengan Dinosaurus.

Bangsa Nisnas adalah bangsa besar yang musnah, jauh sebelum Nabi Adam diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi, dekat dengan Kutub Utara. Salah satu kota tempat peninggalan Bangsa Nisnas adalah Sbetzbergen. Di kota ini banyak terdapat peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun makhluk setengah hewan.

Mungkin pada zaman tersebut makhluk-makhluk setengah hewan memang eksis di Bumi. Bahkan mungkin setelah bangsa ini musnah, sisa-sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh manusia. Tak heran, di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang.

Atau mungkin mitologi dan legenda dulunya memang kenyataan, seperti mitologi Yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia kepalanya anjing, yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno.

Kota Sbetzbergen terletak dekat sekali dengan lingkar kutub. Di sana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan dalam satu tahun, dan selebihnya gelap gulita. Kegelapan tersebut hanya diterangi oleh Aurora Borealis.

Konon, Bangsa Nisnas adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas diberi kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini. Satu kelebihan mereka yang luar biasa adalah mempunyai kemampuan telepati yang hebat, dan teknologi mereka lebih maju dari teknologi saat ini. Mereka telah membangun kota-kota yang mengah, dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.

Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari manusia saat ini. Tak heran, kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah.

Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip manusia namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya.

Dengan kecongkakan, ego, dan nafsu, mereka terus berperang dengan sesama, demi memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Dengan kemampuan akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju, mereka mampu menciptakan persenjataan yang melampaui zamannya.

Mereka telah menciptakan sesuatu yang kita sebut nuklir, pesawat terbang, dan teknik pengolahan serta peleburan logam yang nyaris sempurna (teknik ini ditemukan kembali di Damaskus yang terkenal dengan pedang-pedangnya yang mempunyai ketajaman luar biasa).

Dengan kemampuan itulah mereka berperang menindas sesamanya, dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat. Bumi hancur lebur, mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.

Karena itulah Allah lalu mengutus ribuan malaikat yang dipimpin oleh Azazel (Azaziel, sebelum dia diusir oleh-Nya) dan ribuan burung-burung neraka.

Melihat kedatangan pasukan langit, mereka sangat panik, dan musnahlah segala kesombongan mereka, yang ada hanya penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan. Namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka. Singkat cerita, mereka dimusnahkan dari muka bumi, untuk digantikan oleh khalifah yang baru, yaitu Adam A.S.

Namun, sebagian ada yang dapat bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut, dan mereka menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban kembali.

Sebagian dari mereka, yang berwujud manusia setengah ikan, melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam. Mereka inilah yang sering kita sebut sebagai putri/putra duyung. Mereka membangun peradaban kembali di bawah laut, dengan kota-kota yang tidak kalah canggih dengan kota mereka yang telah hancur sebelumnya.

Sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah binatang, dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi memiliki sayap, saling membantu untuk membangun peradaban baru.

Mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap, membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah selama ratusan tahun, yang kita kenal sebagai Atlantis.

Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang, membangun sesuatu yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkawinan di antara mereka, yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya.

Mereka pun menciptakan berbagai macam alat perang yang sangat canggih. Tetapi suasana damai tidak berlangsung lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan menghancurkan.

Akhirnya terjadi peperangan dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih yang mereka miliki, dan kembali hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah karena ulah mereka sendiri.

Akhirnya, mereka yang selamat melarikan diri ke planet-planet yang jauh, tapi sesekali mengunjungi bumi tempat kelahiran mereka dulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai. Merekalah yang mengajar tulisan hieroglyph, piramida, ilmu-ilmu kedokteran, pada Bangsa Mesir.

Mereka juga dalang di balik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, dan merekalah yang kini kita sebut sebagai UFO.

Mustahil manusia biasa dapat membangun sesuatu yang rumit dan kompleks seperti Piramida atau candi-candi. Tidak mungkin manusia zaman dulu dapat membangunya tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai intelegensia sangat tinggi, dan ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan ingin diketahui.

Related

Mistery 5526976220920786489

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item