Dampak Wabah Corona, Ada Kemungkinan Tak Ada Ibadah Haji Tahun Ini (Bagian 1)

Dampak Wabah Corona, Ada Kemungkinan Tak Ada Ibadah Haji Tahun Ini, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kontingen haji asal Indonesia, 'kecil' kemungkinan berangkat tahun ini, menurut Forum Silaturahim Asosiasi Travel Umrah dan Haji, sementara pemerintah mengatakan 'sangat intens' berkomunikasi dengan Arab Saudi sambil menunggu perkembangan situasi wabah virus corona sampai 1 Juni mendatang.

Arab Saudi mengumumkan bahwa aturan lockdown akan dilonggarkan, namun tidak berlaku bagi kota Mekah. Mulai Kamis (28/05), warga Arab Saudi dibolehkan beraktivitas mulai pukul 06.00 sampai 15.00 di semua wilayah Kerajaan, kecuali Mekah.

Aktivitas ekonomi dan komersial di bidang usaha retail, toko grosir, dan mal juga mulai diizinkan beroperasi, namun usaha-usaha yang tidak memungkinkan jaga jarak seperti salon, klub olahraga, klub kesehatan, pusat hiburan dan bioskop masih dilarang beroperasi.

Salat berjamaah dan salat Jumat akan mulai diizinkan pada 31 Mei sampai 20 Juni, kecuali di Mekah.

Muharom Ahmad, sekretaris Forum Silaturahim Asosiasi Travel Umrah dan Haji, atau Forum Satuh, yang baru kembali ke Indonesia minggu lalu setelah bekerja di Mekah selama tiga bulan, mengatakan kemungkinan jamaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci 'kecil' tahun ini.

"Kecil kemungkinan Kementerian Agama untuk bisa menyelenggarakan haji karena terlalu mepet waktunya, karena dari 1 Juni itu sudah pertengahan Syawal, di akhir Syawal itu jadwal keberangkatan kloter pertama, di mana kita harus mempersiapkan 100.000 lebih jamaah. Kalau memang hanya 50% dari total kuota [yang bisa berangkat], dalam waktu dua minggu," kata Muharom.

Pemerintah Arab Saudi, dalam maklumatnya, kembali menegaskan larangan sementara beribadah haji dan umrah di Mekah dan di Masjid Nabawi di Madinah, serta penerbangan internasional masuk ke wilayahnya.

Sementara itu, pengusaha travel haji dan umroh di Indonesia juga mengatakan hal senada.

"Saya melihatnya tidak mungkin akan ada haji tahun ini, dengan virus corona yang masih mewabah. Ini tidak mungkin selesai dalam waktu satu atau dua bulan ini, sementara haji itu bulan Juli sudah mulai, tanggal 24 Juli itu wukuf," kata Nasril Nazir, pemilik usaha travel haji dan umrah di Gondangdia, Jakarta.

"Pemberangkatan itu dari dua bulan sebelumnya harus ada persiapan pemberangkatan, dan juga dari Arab Saudi sendiri belum ada persiapan sama sekali. Mengarah untuk ibadah haji, jadi ya saya perkirakan tidak berangkat tahun ini, tidak ada haji tahun ini," ujar pria yang sudah berkecimpung di usaha travel haji sejak 1978 tersebut.

Kementerian Agama sudah proaktif

Kementerian Agama mengatakan, sambil menunggu perkembangan sampai 1 Juni mendatang, pihaknya tetap proaktif dalam mencari tahu kepada pemerintah Arab Saudi soal kepastian ibadah haji tahun ini melalui kanal-kanal diplomatik, baik di Jakarta maupun melalui Konsul Haji Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah.

"Kalau proaktifnya sudah, minggu lalu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) sudah mengirimkan surat melalui Kemenlu untuk meminta informasi tentang kepastian haji. Tapi sampai sekarang kan memang belum ada pengumuman resminya," kata juru bicara Kementerian Agama, Oman Fathurahman.

Baca lanjutannya: Dampak Wabah Corona, Ada Kemungkinan Tak Ada Ibadah Haji Tahun Ini (Bagian 2)

Related

News 420735562157310461

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item