Cek Fakta: Benarkah Syekh Ali Jaber Pulang ke Arab Saudi setelah Insiden Penusukan?

Cek Fakta: Benarkah Syekh Ali Jaber Pulang ke Arab Saudi setelah Insiden Penusukan?

Naviri Magazine - Beredar sebuah foto yang memperlihatkan pendakwah Syekh Ali Jaber sedang berjalan di sebuah bandara. Foto ini dinarasikan Syekh Ali Jaber pulang ke Arab Saudi selepas insiden penusukan saat dirinya mengisi acara dakwah di Bandar Lampung.

Adalah akun Facebook Mental Badja turut mengunggah foto tersebut pada Selasa, 15 Agustus 2020. Berikut narasi yang ditambahkan pada foto yang beredar.

"Syekh Ali Jaber balik ke Madinah?

Betapa malunya kita sebagai warga negara yang sudah dia pilih untuk menjadi negaranya, ada warganya yang berhasrat untuk menyakitinya, bahkan bisa membunuhnya bila Syekh tidak cepat refleksnya menangkis.

Beliau salah satu ulama yg saya kagumi. Ulama yang dalam ceramahnya selalu mengajak dalam kebaikan dan persatuan, dengan bahasa yang santun dan menyejukkan.

Semoga cepat pulih ya Syekh, dan kalau memang pulang ke Madinah, cepatlah kembali ke negaramu, NKRI."

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai kejadian penusukan terhadap dirinya adalah salah. Faktanya, Syekh Ali Jaber tidak pulang ke Madinah melainkan akan melakukan kegiatan dakwah di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020.

Syekh Ali Jaber memiliki agenda acara dakwah di dua kota di Jawa Timur. Kabar itu berasal dari program Podcast #CloseTheDoor Corbuzier yang tayang pada Rabu 16 September 2020. Pada acara itu, Syekh Ali ditanya apakah trauma dengan peristiwa penikaman di Bandar Lampung, beberapa hari lalu.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa polres setempat akan membantu panitia dalam hal pengamanan kegiatan dakwah yang akan dihadiri Syekh Ali Jaber. Karena tanggung jawab sepenuhnya tetap berada di pihak panitia, kepolisian mengimbau panitia melakukan langkah antisipatif dengan menyeleksi jemaah peserta pengajian.

"Polda Jatim melalui polres akan melibatkan penyelenggara untuk selektif kepada jamaahnya," ujarnya saat dikonfirmasi.

Truno menambahkan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan guna mencegah sebaran virus Corona ( Covid-19 ) di lokasi pengajian. Serta memastikan tidak ada jamaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, misal senjata tajam.

"Lagian juga ngapain ke pengajian membawa senjata tajam. Kepolisian akan membantu panitia menyeleksi peserta pengajian, misalnya, jika ada yang membawa senjata tajam," tandasnya.

Kesimpulan:

Klaim bahwa Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai kejadian penusukan terhadap dirinya adalah salah. Faktanya, pada foto itu, Syekh Ali Jaber tidak pulang ke Madinah melainkan akan melakukan kegiatan dakwah di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Related

News 1253722660736432014

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item