Pengamat: Seret Mahfud MD, Secara Politik Tidak Menguntungkan Ridwan Kamil

Pengamat: Seret Mahfud MD, Secara Politik Tidak Menguntungkan Ridwan Kamil

Naviri Magazine
- Sikap menyalahkan Menko Polhukam Mahfud MD dengan meminta tanggung jawab atas kekisruhan kerumunan setelah Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia menunjukkan aksi saling lempar tanggung jawab.

Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harusnya lebih fokus pada keputusasaannya menertibkan wilayah Jabar dari protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.

"Selain tidak bijak karena seharusnya keduanya koordinasi, saling dukung, bukan menyalahkan dan melempar tanggungjawab," kata Dedi Kurnia.

Pengamat: Seret Mahfud MD, Secara Politik Tidak Menguntungkan Ridwan Kamil

Menurut Dedi, statement Mahfud MD soal kepulangan HRS ada benarnya sebab memang hak HRS maupun pendukungnya untuk menjemput alias tidak boleh ada larangan. Namun, soal kerumunan yang terjadi menjadi tanggungjawab penegak hukum dan daerah masing-masing.

"Dengan konteks ini, RK menunjukkan ketidakhormatannya pada Menko Polhukam yang semestinya dia menjadi menyokong berhasil atau tidaknya ketertiban di daerah," tuturnya.

Adapun jika ditilik secara politik pun, Ridwan Kamil justru dirugikan atas pernyataannya kepada Mahfud MD tersebut. Pasalnya, orang nomor satu di Jabar itu terkesan lempar tanggung jawab.  

"Jadi, kondisi ini jelas tidak menguntungkan secara politis," tandas Dedi Kurnia. 

Related

News 1594012380178895764

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item