14 Mitos Seputar Kanker Payudara dan Penjelasannya

 14 Mitos Seputar Kanker Payudara dan Penjelasannya

Naviri.Org - Kanker payudara dapat dibilang sebagai salah satu hal yang mengerikan bagi kaum wanita. Tetapi, informasi-informasi mengenai kanker payudara ini selama ini masih sering disalahpahami sehingga memunculkan mitos-mitos di antara fakta-fakta ilmiahnya.

Di Inggris pernah dilakukan penelitian yang melibatkan 333 (tiga ratus tiga puluh tiga) orang wanita responden yang memiliki benjolan pada payudara mereka. Para peneliti yang mendiagnosa mereka mencurigai kalau benjolan di payudara itu adalah kanker. Hasilnya, 1/3 dari wanita yang diteliti tersebut ternyata memang menderita kanker payudara.

Fakta bahwa 2/3 dari 333 wanita yang diteliti tidak menderita kanker tersebut memperkuat fakta bahwa mitos-mitos tentang kanker payudara selama ini tidak sepenuhnya benar. Agar Anda tidak menjadi terkecoh dengan informasi keliru yang mungkin Anda dapatkan, tidak ada salahnya untuk mencermati hal ini secara lebih detail.

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai fakta dan mitos seputar kanker payudara.

Wanita yang berdada kecil tidak memiliki risiko mengidap kanker payudara

Mitos: Informasi ini salah karena sebenarnya wanita yang berdada kecil memiliki risiko yang sama besarnya dengan wanita yang berpayudara besar. Mammogram yang teratur dapat melakukan deteksi dini terhadap gejala kanker.

Fakta: Wanita yang berusia antara 50 sampai 69 tahun yang melakukan pemeriksaan mammogram secara teratur memiliki penurunan terhadap risiko kanker payudara.

Wanita yang seringkali mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi akan berisiko terhadap kanker payudara.

Fakta: Hubungan antara konsumsi lemak yang tinggi dengan kanker payudara  sampai saat ini masih lemah. Tetapi penelitian yang dilakukan pada binatang menunjukkan kalau hal tersebut memiliki adanya hubungan.

Wanita yang menyusui tidak berisiko tinggi mengidap kanker payudara

Mitos: Sampai saat ini, belum ada penelitian medis yang memperkuat dan membuktikan pernyataan tersebut.

Apabila hasil pemeriksaan tidak menunjukkan gejala kanker payudara, maka dapat dikatakan aman-aman saja

Mitos: Mammogram adalah pemeriksaan untuk melakukan deteksi dini atas gejala kanker payudara. Tetapi hasil mammogram tidak selamanya akurat, oleh karena itu pemeriksaan mammogram yang teratur sangat dianjurkan agar perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh dapat segera terdeteksi.

Kanker payudara selalu tampil dalam bentuk benjolan atau gumpalan pada payudara

Mitos: Kanker payudara terkadang muncul atau tampil dalam bentuk kerutan kecil yang muncul pada kulit di payudara, berwarna merah, atau perubahan pada daerah seputar puting payudara. Wanita yang menderita kanker payudara terkadang tidak dapat merasakan adanya gumpalan di payudara mereka, karenanya sangat dianjurkan untuk memeriksakannya jika ada perubahan pada payudara.

Wanita yang tidak mempunyai anak akan memiliki risiko tinggi mengidap kanker payudara

Mitos: Wanita yang memutuskan memiliki anak antara usia 30 tahun sampai 40 tahun lebih berisiko tinggi untuk mengidap penyakit ini, daripada wanita yang tidak memiliki anak.

Lelaki tidak bisa mengidap kanker payudara

Fakta: Lelaki bisa mengidap kanker payudara. Yang menyedihkan pada waktu mereka mengidap penyakit ini adalah, mereka cenderung mengacuhkannya karena mereka menganggap kanker payudara adalah penyakit wanita. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar satu persen dari penderita kanker payudara adalah kaum laki-laki.

Kanker payudara adalah penyakit kematian

Mitos: Banyak bukti kalau penderita kanker payudara bisa selamat dari penyakit ini. Kurang lebih dua pertiga dari wanita yang menderita penyakit ini dapat sembuh dari penyakitnya.

Apabila kita mengidap kanker payudara, maka payudara pasti akan diangkat

Mitos: Memang, beberapa penderita penyakit ini harus merelakan payudaranya untuk diangkat. Tetapi banyak pula penderita kanker payudara yang dapat menyelamatkan payudara mereka dengan proses penyembuhan yang tidak radikal.

Apabila ada gumpalan atau benjolan di payudara, maka itu pasti kanker payudara

Mitos: Penelitian membuktikan bahwa hanya satu dari sepuluh wanita yang benjolan payudaranya diangkat adalah benjolan kanker. Kondisi lain yang dapat menyebabkan adanya benjolan adalah kista. Awal kehamilan dan perubahan pada hormon wanita dapat menyebabkan benjolan juga.

Operasi plastik pada payudara tidak menyebabkan kanker payudara

Fakta: Tidak ada bukti dari penelitian kedokteran yang menguatkan pernyataan tersebut, tetapi operasi penanaman payudara palsu dapat mempersulit pendeteksian dini atas gejala kanker, sehingga usaha pencegahan tidak dapat dilakukan.

Bra yang memakai kawat atau underwear bra dapat menyebabkan kanker payudara

Mitos: Tidak ada bukti yang mendukung pernyataan ini. Risiko setiap wanita untuk mengidap kanker payudara cukup tinggi, terlepas dari bentuk atau model bra yang biasa digunakannya.

Fakta: Satu dari dua belas wanita yang menggunakan bra kawat terdiagnosa menderita kanker payudara.

Ada cara-cara tertentu untuk dapat menghindarkan diri dari kanker payudara

Mitos: Tidak ada bukti yang menguatkan pernyataan tersebut, bahwa orang dapat menghindarkan diri atau terhindar dari penyakit kanker payudara. Pendeteksian dini hanya untuk mencegah kanker payudara semakin memburuk. Walaupun ada cara pencegahan seperti misalnya melakukan olahraga secara teratur, tetapi belum terbukti bahwa olahraga dapat mencegah kanker payudara.

Usia adalah faktor utama dari penyebab kanker payudara

Fakta: Lebih dari 70 persen kanker payudara timbul pada wanita di usia lebih dari 50 tahun.

Related

Health 8873506611598649464

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item