Mewaspadai Bahaya di Balik Mainan Fidget Spinner

 Mewaspadai Bahaya di Balik Mainan Fidget Spinner

Naviri.Org - Anak-anak di masa lalu mengenal aneka mainan yang bisa dibilang tradisional, semisal lompati tali, bermain bola bekel, jengket, atau main layang-layang, dan lain-lain semacamnya. Seiring perubahan zaman, terjadi pula perubahan pada mainan yang dimainkan anak-anak. Salah satu mainan yang kini populer adalah fidget spinner.

Setelah slime dan squishy, fidget spinner yang umumnya memiliki poros cakram yang bisa diputar oleh jari dengan berbagai varian bentuk ini, berhasil mencuri minat anak-anak hingga remaja. Mainan ini bahkan sangat populer, sehingga sampai digemari orang-orang dewasa.

Awalnya, mainan ini diperkenalkan sebagai pereda stres untuk anak-anak, terutama untuk membantu anak-anak autis dan ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder yang memiliki kesulitan belajar agar dapat berkonsentrasi di kelas. Namun, kepopuleran mainan ini melebihi tujuan awalnya. Anak-anak, remaja, bahkan beberapa orang dewasa di seluruh dunia justru keranjingan. Alih-alih meningkatkan fokus dan konsentrasi, fidget spinner justru mengganggu konsentrasi pada jam pelajaran.

Dalam ulasan tentang fidget spinner, Telegraph mengisahkan seorang anak kelas 7 mengirimkan keluhan lewat sepucuk surat kepada Chris Hildrew, kepala Churchill Academy di Somerset, Inggris. Gadis itu merasa terganggu oleh ulah tujuh orang temannya yang memainkan fidget spinner saat pelajaran berlangsung. Ini hanya contoh kecil bahwa ada sisi negatif dari mainan spinner yang sepintas bisa menyenangkan bagi pemakainya.

Potensi berbahaya

Selain membuat suasana kelas menjadi ricuh, mainan ini juga bahaya bagi anak-anak. Mei lalu, dalam laporan di Washington Post, Kelly Rose Joniec, seorang ibu dari Texas, membagikan cerita tentang bahayanya mainan ini. Saat ia sedang mengemudi, putrinya yang berusia 10 tahun duduk di belakang terlihat ingin memuntahkan sesuatu dari tenggorokan.

Tragis, putrinya telah menelan cakram logam dari bagian spinner dan harus menjalani operasi. Kurang dari dua minggu kemudian, seorang ibu di Oregon menuturkan cerita yang sama. Anak laki-lakinya yang berusia lima tahun muntah darah setelah menelan potongan spinner.

Kasus lain terjadi di Alabama, dan Michigan, spinner yang dilengkapi bluetooth untuk memutar musik, meledak. Kimberly Allums mendapati spinner anaknya yang dibuat di China, terbakar setelah diisi daya selama 45 menit. Untung saja api di spinner bisa langsung padam setelah dicemplungkan ke bak cuci. Di Michigan, Michelle Carr sadar, mainan yang seharusnya menyenangkan malah membawa bahaya. Spinner milik Carr terbakar di tokonya setelah diisi daya selama kurang dari 30 menit.

“Saya mau orang-orang sadar apa yang sebenarnya terjadi. Saya pribadi tidak akan membeli lagi karena takut,” katanya.

Telegraph menulis, Against Toys Causing Harm di Amerika Serikat, sebuah organisasi nirlaba yang mendidik masyarakat tentang produk anak-anak berbahaya, memasukkan spinner dalam daftar teratas mainan yang berpotensi berbahaya.

Persoalan ini membuat beberapa negara, seperti Inggris, mengeluarkan peringatan. Otoritas standar perdagangan di Inggris telah mengeluarkan peringatan keras tentang peredaran fidget spinner. Spinner impor murah berisiko pada anak-anak, kualitasnya yang rendah membuat mainan tersebut rentan pecah menjadi bagian kecil sehingga mudah tertelan.

Beberapa versi spinner yang memiliki sudut tajam juga dianggap berbahaya dan berpotensi melukai penggunanya saat diputar. Petugas standar perdagangan Inggris bahkan telah menyita 800 spinner yang diimpor dari Cina melalui bandara Heathrow. Mereka menemukan peringatan tentang bahaya tersedak pada mainan tersebut.

Kepopuleran spinner dimanfaatkan oleh beberapa produsen dengan memproduksi mainan ini secara besar-besaran tapi mengabaikan standar dan kualitas produk. Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi orang tua, termasuk di Indonesia untuk mengawasi dan waspada terhadap anak-anaknya yang sedang menggandrungi mainan yang sepintas menyenangkan ini.

Baca juga: Fidget Spinner: Harganya Kian Mahal, Penemunya Justru Miskin 

Related

Lifestyle 1458834239858613798

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item