Mengatasi Hipertensi Selama Kehamilan

 Mengatasi Hipertensi Selama Kehamilan

Naviri.Org - Tekanan darah yang tinggi atau hipertensi yang terjadi pada waktu kehamilan dapat membahayakan kesehatan ibu serta janin yang dikandungnya. Biasanya, hipertensi terjadi pada kehamilan pertama, kehamilan pada ibu di bawah usia 20 tahun dan di atas 40 tahun, pada wanita yang menderita obesitas, serta pada ibu yang mengandung janin kembar.

Dampak paling berbahaya yang ditimbulkan hipertensi adalah pre-eklampsia, yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayinya.

Pada beberapa kasus hipertensi, dokter kandungan umumnya akan menganjurkan si pasien untuk melakukan bed rest. Sementara bagi ibu hamil sendiri dapat berupaya mengurangi tekanan darahnya dengan cara melakukan diet sehat, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darahnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk tujuan di atas.

Cokelat

Apabila dikonsumsi dalam porsi yang kecil atau secukupnya, cokelat dapat bermanfaat sebagai magnesium yang bisa melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Apabila Anda takut lemak cokelat akan membuat Anda gemuk, Anda bisa mencari makanan alternatif lain yang juga mengandung magnesium, misalnya almon, bayam, ikan, gandum, atau ketan hitam.

Pisang

Selain dapat membantu menurunkan tekanan darah, pisang merupakan sumber zat potasium yang juga dapat berfungsi mengurangi pembekuan cairan dalam tubuh. Jika Anda kurang menyukai pisang, Anda bisa mendapatkan asupan potasium dari kismis, bayam, bit, yoghurt, apokat, dan jeruk.

Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu melancarkan aliran darah serta melindungi tubuh dari efek tekanan darah tinggi, juga mengurangi peradangan.

Pada waktu mengkonsumsi ikan, sebaiknya hindari jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi seperti tuna, ikan cucut (swordfish), makarel, kakap putih, dan semacamnya. Sebaiknya pilihlah ikan yang mengandung kadar merkuri rendah, semisal ikan salmon atau semacamnya.

Jeruk


Jeruk mengandung vitamin C yang sangat bermanfaat untuk melegakan arteri yang menyempit, skaligus untuk menurunkan tekanan darah. Selain terdapat pada jeruk, vitamin C juga terdapat pada kiwi, anggur, dan stroberi. Pada sayuran, vitamin C banyak terdapat pada paprika, kentang, serta kembang kol.

Makanan Rendah Sodium

Sodium menjadikan tubuh menahan cairan yang masuk, dan membuat jantung harus bekerja lebih kuat untuk memompa cairan lebih banyak, yang kemudian mengakibatkan hipertensi. Karenanya, untuk mengatasi hipertensi, sebaiknya Anda menurunkan kadar sodium Anda agar berada pada batas normal, yaitu 2300 miligram. Caranya adalah dengan terlebih dulu mengecek label kandungan sodium yang tertera pada kemasan makanan yang Anda konsumsi.


Tips mengatasi konstipasi selama hamil


Konstipasi atau susah buang air besar adalah salah satu keluhan yang biasa muncul selama kehamilan. Konstipasi terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot, sehingga usus menjadi kurang efisien.

Pada trimester tiga kehamilan, konstipasi juga disebabkan karena penekanan rahim yang membesar di daerah perut. Selain itu, tablet zat besi yang diberikan dokter selama kehamilan biasanya juga menyebabkan masalah konstipasi.

Untuk mengatasi konstipasi selama kehamilan, Anda bisa melakukan beberapa tip berikut ini.
  • Perbanyaklah minum air putih, setidaknya 6 sampai 8 gelas sehari.
  • Konsumsilah makanan yang mengandung serat tinggi, seperti buah dan sayuran.
  • Lakukanlah olahraga ringan semisal berjalan kaki atau jogging secara teratur.
  • Apabila masalah konstipasi Anda dirasa berat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

Baca juga: Tips Mengatasi Stretcmark Selama Kehamilan

Related

Tips 5327855855800089793

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item