Menguak Rahasia di Balik Pembunuhan John F. Kennedy

Menguak Rahasia di Balik Pembunuhan John F. Kennedy

Naviri.Org - Salah satu misteri besar yang sampai saat ini menghantui Amerika dan dunia adalah misteri tewasnya Presiden AS, John F. Kennedy. Peristiwa pembunuhan itu telah terjadi puluhan tahun lalu, namun publik masih belum jelas mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Kenyataannya, semua hal terkait tewasnya John F. Kennedy hanya tersimpan dalam arsip-arsip rahasia pemerintah AS.

Kini, kabar yang mungkin menggembirakan datang dari pemerintahan Donald Trump, terkait akan dibukanya arsip-arsip rahasia terkait tewasnya Presiden John F. Kennedy.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan, akan mengizinkan semua dokumen rahasia negaranya mengenai pembunuhan Presiden John F. Kennedy (JFK) dibuka ke publik.

Pembunuhan pada 22 November 1963 itu merupakan peristiwa teramat penting dalam sejarah AS. Penembakan Presiden John F. Kennedy selama ini telah memicu berbagai teori yang bertentangan dengan versi resmi dari pemerintah AS. Versi remi itu menyatakan Kennedy ditembak mati oleh seorang pria bernama Lee Harvey Oswald.

Penyataan Trump itu disampaikan setelah muncul laporan bahwa tidak semua dokumen rahasia dibuka ke publik, demi melindungi sumber dan metode intelijen yang masih relevan. Trump lalu menyatakan hal yang sebaliknya.

"Sebagai presiden AS, saya akan mengizinkan dokumen-dokumen rahasia JFK yang sudah lama diblokir dan dinyatakan rahasia, untuk dibuka (kepada publik)," kata Trump lewat cuitan di akun Twitter pada Sabtu (21/10/2017) waktu AS.

UU Koleksi Arsip Pembunuhan Kennedy, yang terbit pada 1992, memerintahkan Washington untuk mengumumkan dokumen terkait pembunuhan Kennedy dalam waktu 25 tahun setelah beleid itu disahkan. Dokumen-dokumen rahasia itu sedianya dibuka ke publik seluruhnya pada Kamis, 26 Oktober 2017, atau hampir 54 tahun setelah pembunuhan Kennedy di Dallas, kecuali Trump tidak menyetujuinya.

Pernyataan Gedung Putih, sebagaimana dikutip the New York Time, membenarkan ada peluang Trump mengizinkan pembukaan dokumen rahasia itu secara penuh.

"Presiden (Trump) percaya dokumen-dokumen ini (pembunuhan Kennedy) semestinya dibuka demi kepentingan transparansi, kecuali badan-badan yang berwenang atau lembaga penegak hukum menyatakan justifikasi sebaliknya," demikian pernyataan Gedung Putih tersebut.

Berdasar keterangan laman resmi arsip nasional pemerintah AS, www.archives.gov, setidaknya sudah 88 persen dari 5 juta halaman arsip mengenai pembunuhan Kennedy bisa diakses oleh publik sejak akhir 1990-an. Sekitar 11 persen dirilis dengan bagian sensitif tersensor. Satu persen dokumen, yang terkait langsung dengan pembunuhan Kennedy, masih tertutup dari akses publik secara penuh.

Pada 24 Juli 2017 lalu, Lembaga Arsip Nasional AS mulai merilis sebagian dokumen terkait pembunuhan Kennedy secara online. Di dalamnya, termasuk 17 data rekaman suara wawancara terhadap agen intelijen Rusia (KGB), Yuri Nosenko yang membelot ke AS pada 1964. Wawancara itu berlangsung pada Januari, Februari dan Juli 1964.

Baca juga: Geger Kemunculan Vampir Pengisap Darah di Afrika

Related

News 8225466040379985563

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item