Rudal Setan, Senjata Rusia Paling Mengerikan

Rudal Setan, Senjata Rusia Paling Mengerikan

Naviri.Org - Dunia sedang di bawah ancaman perang. Korea Utara dan Amerika Serikat sedang bersitegang. Akibat memanasnya konflik tersebut, banyak pihak meramalkan bahwa ketegangan di antara dua negara (Amerika dan Korea Utara) akan berakhir perang. Jika hal itu benar-benar terjadi, diperkirakan perang yang berkobar akan sangat besar.

Korea Utara, sebagaimana yang telah sering diberitakan, telah menyiapkan senjata-senjata, termasuk rudal, yang siap untuk menjadi senjata perang. Begitu pula Amerika. Karenanya, jika perang benar terjadi, senjata-senjata yang terlibat akan mengerikan, dengan efek yang sangat menghancurkan.

Itu saja belum cukup. Akibat ketegangan yang terjadi antara Amerika dan Korea Utara tersebut, negara-negara lain pun ikut bersiap. Karena, kalau perang kelak benar terjadi, selalu ada kemungkinan mereka akan terlibat, atau setidaknya harus memilih untuk memihak. Karena itu, negara-negara lain pun ikut menyiapkan persenjataan untuk perang.

Salah satu negara yang telah siap untuk ikut berperang adalah Rusia. Negara itu baru saja melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir Satan 2, yang mampu menghancurkan seluruh wilayah sebuah negara dengan satu serangan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal yang juga disebut RS-28 Sarmat itu diluncurkan sekitar 500 mil utara Moskow dari pangkalan peluncuran luar angkasa kosmodrom Plesetsk pada Kamis, 26 Oktober 2017.

"Rusia telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan. "Semua tujuan pelatihan berhasil diselesaikan."

Pejabat kementerian mengatakan rudal itu menempuh jarak 3.600 mil atau sekitar 5.800 kilometer sebelum mencapai sasaran di wilayah pengujian rudal di Kura, Timur Jauh Rusia.

Rudal itu juga diyakini mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa memusnahkan sebuah negara seluas Texas atau Inggris dalam satu serangan.

Kremlin juga mengatakan Presiden Vladimir Putin terlibat dalam latihan itu, dan secara pribadi meluncurkan rudal ini selain juga menguji coba beberapa rudal lainnya.

Tiga kapal selam yang mampu membawa hulu ledak nuklir juga melakukan uji coba rudal balistik yang dinilai berhasil. Sementara tiga jet pengebom strategis mencapai target darat dengan menembakkan rudal jelajah.

"Dua dari rudal yang diluncurkan kapal selam itu dilepas di Laut Okhotsk, sebelah utara Jepang dan dekat dengan Korea Utara. Rudal ketiga diuncurkan dari Laut Barents, di Samudera Arktik," kata militer Rusia, seperti yang dilansir Daily Mail pada 27 Oktober 2017.

Awal bulan ini, Rusia juga melakukan latihan yang melibatkan peluncuran rudal balistik antar benua untuk kelas Topol. Dan bulan lalu, Rusia dan Belarusia melakukan latihan perang besar-besaran, yang dirasakan di beberapa negara NATO, seperti Polandia.

Satan 2 adalah rudal balistik bertenaga nuklir ketiga yang telah diuji Rusia tahun ini. Ini dilakukan setelah peluncuran dua rudal kelas Topol selama latihan perang Zapad dari Plestek Cosmodrome.

Rudal seberat 100 ton itu mampu menghasilkan ledakan 40 megaton, 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945. Senjata itu bisa di gunakan pada 2019 nanti.

Peluncuran rudal berkekuatan super Rusia ini dilakukan saat ketegangan di Semenanjung Korea antara Korea Utara dan Amerika Serikat meningkat. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis sedang mengunjungi Korea Selatan untuk mengecek kesiapan pasukan jika Korea Utara menyerang.

Baca juga: Kisah Jerman Menggunakan Gas Berbahaya di Perang Dunia

Related

World's Fact 4993898427059436967

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item