Mengapa Banyak Orang Jualan di Media Sosial?

Mengapa Banyak Orang Jualan di Media Sosial?

Naviri.Org - Internet tak bisa dilepaskan dari media sosial, bahkan sebagian besar pengguna internet masuk ke dunia maya karena media sosial. Kenyataannya, saat ini telah ada banyak media sosial di internet, meliputi Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Path, dan lain-lain.

Jika dilihat fungsinya, media sosial sebenarnya memiliki tujuan untuk mempertemukan para penggunanya. Facebook mempertemukan teman dan keluarga, Instagram mempertemukan para penggemar fotografi, YouTube mempertemukan orang-orang yang suka video, sementara Twitter mempertemukan orang-orang yang ingin berkicau sambil mendapatkan update informasi terbaru.

Namun, seiring waktu, media sosial seperti berubah fungsi. Selain menjadi sarana untuk berinteraksi dengan para pengguna lain, media sosial juga mulai berfungsi sebagai sarana untuk berjualan, promosi, memasarkan produk, atau setidaknya mengenalkan bisnis.

Perkembangan teknologi dan media sosial memang sangat memungkinkan seseorang memasarkan produknya dengan pendekatan baru. Caranya bisa dalam bentuk endorsement melalui akun-akun artis, seleb Instragram, seleb twit, atau YouTube, yang menjadi viral. Iklan produk dunia online juga bisa dalam bentuk tulisan panjang yang ditulis oleh reviewer, blogger, dan lain-lain. Semua itu menyasar bagi mereka yang aktif di dunia internet atau warganet.

Aktivitas warganet menjadi ceruk yang strategis bagi pemasaran sebuah produk. Penelitian yang dilakukan oleh We Are Social pada 2016 menyatakan, dari 7,395 miliar populasi dunia, ada 2,307 miliar orang yang aktif menggunakan jejaring sosial. Di Asia Tenggara, terdapat 234 juta pengguna, atau sebanyak 30 persen dari total populasi yang aktif di internet.

Pew Research Center pada 2015 melaporkan terdapat 1,590 miliar orang (21,5 persen) tercatat sebagai pengguna Facebook dari total populasi dunia, kemudian diikuti oleh Qzone, sebanyak 653 juta pengguna (8,8 persen).

Tumblr menempati urutan ketiga jejaring sosial dengan pengguna aktif 555 juta orang (7,5 persen). Instagram dan Twitter ada dalam urutan keempat dan kelima, dengan jumlah 400 juta orang (5,4 persen) dan 320 juta orang (4,3 persen). Sementara itu, tercatat sebanyak 30 persen dari 259 juta orang penduduk Indonesia yang aktif menggunakan jejaring sosial pada 2016.

Jejaring sosial yang popular di Indonesia adalah Facebook, dengan pengguna sebanyak 15 persen, diikuti oleh Google+ sebanyak 12 persen. Pengguna Twitter sebanyak 11 persen, diikuti oleh Instagram (10 persen), dan Pinterest (7 persen). Tentu ini peluang bagi para penjual online, ahli pemasaran, produsen produk, dan selebgram. Karena itu pula, tidak heran kalau di media sosial ada banyak orang yang berjualan.

Baca juga: Efektivitas Memasarkan Produk di Media Sosial

Related

Internet 4299483485048239391

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item