Google dan Facebook Melarang Iklan Mata Uang Digital

Google dan Facebook Melarang Iklan Mata Uang Digital

Naviri.Org - Ada dua perusahaan besar di internet yang memiliki pengaruh sama besar bagi pengguna internet, yaitu Google dan Facebook. Google sudah lama dikenal sebagai raksasa dunia maya yang mengendalikan banyak hal, dari mesin pencari sampai periklanan. Sementara Facebook adalah media sosial terbesar di dunia yang juga menampilkan iklan berbagai produk dan jasa.

Kini, dua perusahaan raksasa di internet itu sama-sama mengambil sikap untuk melarang pemasangan iklan terkait mata uang digital, semisal Bitcoin.

Induk usaha Google, Alphabet Inc, telah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya melarang iklan cryptocurrencies atau mata uang digital berkeliaran di Google dan web-web lainnya milik perusahaan. Alasannya, perusahaan khawatir bahwa mata uang digital identik dengan penipuan.

Dikutip dari Reuters, pernyataan Google yang bakal diberlakukan Juni 2018, membuat harga mata uang digital paling terkenal, Bitcoin, anjlok 10% ke level terendahnya dalam waktu sebulan.

Harga Bitcoin yang diperdagangkan di bursa Bitstamp, turun 10% menjadi USD 8.201 atau Rp 110,7 juta, terendah sejak 12 Februari lalu. Mata uang virtual terkenal lainnya juga ikut jatuh dengan adanya pernyataan ini.

Tahun 2017 lalu, minat terhadap mata uang digital memang terus melonjak sehingga harganya juga ikut melambung. Pertumbuhan ini banyak mendatangkan iklan-iklan yang digunakan oleh perusahaan penjual mata uang digital guna menarik pembeli dan melakukan transaksi.

"Kami akan meningkatkan pengamanan iklan di seluruh web. Entah dengan cara menghapus iklan berbahaya atau iklan yang mengganggu, akan terus menjadi prioritas kami," kata Scott Spencer, Direktur Periklanan Google, di blog resmi perusahaan, The Keyword.

Di bawah kebijakan baru tersebut, Google mengatakan akan melarang iklan untuk mata uang digital dan konten terkait seperti penawaran, pertukaran, dompet digital, hingga iklan-iklan yang menyarankan untuk membeli Bitcoin cs.

Sebelumnya, pada Januari 2018, Facebook Inc juga telah menyatakan akan melarang iklan yang mempromosikan produk dan layanan keuangan terkait dengan mata uang digital, mengingat risikonya bagi pengguna.

Saat ini, Bitcoin telah kehilangan sekitar 40% valuasinya pada 2018, setelah melambung lebih dari 1.300% tahun lalu.

Baca juga: Berapakah Nilai atau Harga Bitcoin Saat Ini?

Related

News 34706710569225316

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item