Rahasia di Balik Iklan-iklan Facebook yang Tampak Menarik

Rahasia di Balik Iklan-iklan Facebook yang Tampak Menarik

Naviri.Org - Facebook saat ini telah menjadi media sosial paling besar di dunia, dengan lebih dari 1 miliar pengguna. Sebagai media sosial yang setiap saat dikunjungi jutaan orang, Facebook pun menjadi lahan yang basah untuk menawarkan berbagai produk dan jasa. Karena itulah, di Facebook ada iklan yang selalu muncul di bagian sisi kanan halaman.

Iklan-iklan itu datang dari pihak-pihak yang ingin menawarkan produknya, entah berupa tas, baju, seprai, buku, dan lain-lain, dengan harapan pengguna Facebook ada yang tertarik membeli.

Sebagai pengguna Facebook, kemungkinan besar kita telah mengenal dan sudah biasa melihat iklan-iklan itu. Yang aneh, kita merasa barang-barang yang ada di iklan Facebook tampak menarik. Saat melihat iklan kasur, misalnya, kita merasa kasur dalam iklan itu lebih nyaman daripada kasur yang ada di toko-toko.

Dalam situs Popular Science disebutkan bahwa Anda telah menjadi target iklan-iklan sejenis selama setahun belakangan. Barangnya sendiri belum tentu cocok, tetapi strategi pemasarannya berhasil meyakinkan Anda.

Seorang ahli psikologi perilaku dan konsultan konsumen, Kit Yarrow, mengatakan bahwa orang-orang mendapatkan kepuasan secara psikologis dari perasaan senang terhadap keputusan yang mereka buat sendiri.

"Rasanya menyenangkan sekali ketika akhirnya merasakan nikmatnya berbaring di atas kasur itu, sementara semua orang masih berbaring di atas kasur yang banyak di pasaran." katanya.

Kit Yarrow adalah seorang profesor emeritus di Golden Gate University di San Francisco, Amerika Serikat, yang selama bertahun-tahun meneliti perilaku konsumen. Dia juga memberikan konsultasi kepada perusahaan-perusahaan yang ingin mengetahui bagaimana cara menjual produk-produk mereka.

Menurutnya, salah satu kelemahan besar para konsumen saat ini adalah sangat ingin memiliki sesuatu.

Membeli sesuatu barang unik dari sebuah perusahaan kecil dan inovatif, dan yang penting; tidak pasaran, memberikan kepuasan tersendiri. Membeli suatu barang bermerek misalnya, tidak hanya membeli barang itu, tetapi menjadi "sejenis orang yang membeli sejenis barang" itu.

Anda adalah orang yang menemukan apa yang menjadi dasar perusahaan itu berdiri, dan Anda tidak tertipu.

Dengan telah membeli produk-produk berkualitas tinggi dengan hati-hati, membuktikan seberapa cerdas Anda. Bagaimana tidak cerdas, Anda membeli barang berkualitas itu dengan harga yang mereka katakan "tidak melewati perantara". Tidak hanya itu, rasanya Anda juga telah mengenal perusahaan ini.

Padahal sebenarnya Anda tidak pernah melihat barang ini di iklan-iklan di televisi. Tetapi fakta itu justru membuat Anda merasa seperti telah melakukan penemuan. Perusahaan kecil dengan pendekatan yang ramah dan akrab, suatu cara yang tidak ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan.

Tetapi, menurut Yarrow, hal tersebut bukan berarti intuisi Anda benar.

"Saya kira ada banyak hal menyesatkan yang terjadi," katanya. "Dan para konsumen ingin merasa bahwa mereka benar-benar memahami sebuah perusahaan."

Perusahaan-perusahaan yang tampaknya kecil dan ramah ini bermain dalam ilusi keakraban yang memang diciptakan untuk menargetkan keinginan untuk memiliki barang tersebut. Itulah sebabnya ada gerakan resep "lima bahan".

Bahkan para juru masak terkemuka, seperti Martha Stewart dan Jamie Olivier, juga memiliki koleksi resep "lima bahan". Sampai-sampai makanan hewan kesayangan pun dipasarkan dengan menggunakan "bahan terbatas".

Sedikit komponen membuat terasa lebih mudah diakses, dan memberikan ilusi menjadi lebih sehat dan lebih baik. Tetapi apakah para konsumen itu benar-benar mengenal perusahaan ini? Yarrow justru berpendapat sebaliknya.

Mendapatkan iklan di Facebook seperti itu sebenarnya menambahkan lapisan orang-orang yang akrab; iklan tersebut muncul di laman Facebook Anda sendiri, dan memperlihatkan nama-nama keluarga atau teman-teman yang telah memberikan komentar atau me-'like' iklan tersebut.

Dan tentu saja, data yang diberikan Facebook kepada para pengiklan ini berarti barang yang akan dijual akan terasa seperti produk yang selalu Anda cari.

Hal ini juga merupakan tren umum dalam pemasaran yang muncul di sekitar masa Great Recession antara tahun 2007 - 2013. Menurut Yarrow, tingkat kepercayaan konsumen benar-benar sangat diperhitungkan dalam beberapa tahun terakhir.

Karena tidak ada yang mempercayai apapun lagi, kita semua terus mencari isyarat lisan yang memberi tahu bahwa produk ini jelas dan penting.

Dua kata penting: "baru" dan "teknologi" juga tidak ketinggalan. Misalnya, ingatkah Anda iklan apa yang Anda lihat dan anggap paling menarik di Facebook beberapa minggu terakhir? Anda kemungkinan besar telah melihatnya lagi beberapa kali, begitu Anda masuk ke situs tersebut.

Iklan tersebut hampir pasti telah membuat Anda merasa tertarik pada dua aspek utama dari produk itu, yaitu produk itu benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, dan telah benar-benar diteliti dan dirancang dengan teknologi terbaik yang tersedia.

Padahal, menurut Yarrow, jika kita benar-benar teliti, barang yang menurut iklan di Facebook telah merupakan hasil penelitian selama 5 tahun, sebenarnya sudah diteliti oleh perusahaan besar lain selama 55 tahun.

Tentu saja perusahaan-perusahaan besar lama saat ini semakin malas dan berhenti berpikir kreatif, dan kadang-kadang perusahaan baru memaksa perusahaan lama untuk menyingkir. Tetapi bagaimana pun juga perusahan-perusahaan lama lebih berpengalaman.

Kata-kata penting itu, "baru" dan "teknologi" hanya memberikan ilusi bahwa kita membeli sesuatu yang benar-benar lebih baik. Tetapi itu hanya ilusi. Akan tetapi kabar baiknya adalah ilusi itu sangat kuat, dan mungkin justru akan membuat Anda berbahagia, bahkan jika ternyata harganya lebih mahal dari yang seharusnya.

Bahkan seorang psikolog perilaku konsumen terkenal pun tidak kebal dengan ilusi tersebut. Suatu ketika, kenang Yarrow, dia menemukan sebuah celana rok yang praktis untuk berolahraga, yang ditata dan dikombinasikan dengan sangat bagus.

Kendati sebenarnya dia telah memiliki celana rok yang lebih bagus, namun Yarrow akhirnya menyerah dan membeli celana rok yang dilengkapi dengan sebuah kantung beritsleting halus untuk menyimpan telepon genggamnya.

Baca juga: Upaya Terbaru Facebook Melawan Hoax

Related

Internet 5331668937939282266

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item