Sejarah dan Konflik Seputar Berlian di Sierra Leone

Sejarah dan Konflik Seputar Berlian di Sierra Leone

Naviri.Org - Sierra Leone terkenal sebagai negara penghasil berlian, karena berlian memang salah satu kandungan alam di negara tersebut. Dari Sierra Leone, batu-batu berlian dijual ke berbagai negara. Keberadaan berlian di Sierra Leone juga menarik perusahaan penambang berlian terbesar di dunia untuk melakukan penambangan di sana. Sayangnya, kekayaan berlian itu juga menjerumuskan Sierra Leone ke dalam konflik, kekerasan, dan perang.

Dalam tesis Kadiri Joseph Osikhena dari Vaxjo University, yang berjudul The Role of Diamonds in Sierra Leone History and Conflict, disebut bahwa berlian ditemukan pertama kali di distrik Kono, sebuah kota kecil di Sierra Leone pada awal 1930-an.

Kala itu, sekelompok tim survei geologi yang dipimpin oleh N.R Junner dan asistennya, J.D. Pollet, menemukan sepotong kristal di dekat aliran sungai Gboraba. Soal ini kemudian didengar oleh Inggris, yang ketika itu masih menjajah Sierra Leone. Temuan berlian di Kono disebut-sebut sebagai salah satu jenis berlian berkualitas terbaik di dunia.

Perusahaan tambang Inggris, bernama De Beer, yang sebelumnya beroperasi di Ghana, kemudian datang ke Sierra Leone untuk mengurusi segala keperluan dan peralatan pertambangan berlian. Pada 1935, sebuah perjanjian yang melibatkan otoritas kolonial Inggris dan De Beer dibuat, sehingga perusahaan ini punya hak menambang di Sierra Leone selama 99 tahun.

De Beer dikenai pajak penghasilan sebesar 27 persen dari laba yang berhasil dicapai, dan diwajibkan menyediakan dana pembangunan khusus untuk distrik Kono. Kelompok lain, termasuk masyarakat adat setempat selaku pemilik tanah, harus puas dengan kebijakan perusahaan. Apalagi mereka juga tidak paham atas dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh pertambangan berlian ini.

Ketika memasuki tahun 1956, kenyamanan penguasa tambang berlian De Beer terusik manakala mulai banyak bermunculan praktik pertambangan ilegal di luar perusahaan besar. Penghasilan dan produktivitas tambang De Beer terganggu ketika tercatat di tahun tersebut terdapat hampir 75.000 penambang ilegal di distrik Kono.

Polemik ini berlanjut hingga kemerdekaan Sierra Leone dari tangan Inggris tahun 1961. Roda-roda pemerintahan banyak dijalankan dan diambil alih oleh sistem adat, setelah sebelumnya berada dalam kekuasaan kolonial Inggris.

Tahun 1980-an, hampir semua berlian di negara tersebut diselundupkan dan diperdagangkan secara ilegal, sehingga pendapatannya bisa langsung diterima utuh di tangan investor swasta. Hingga saat De Beers akhirnya ditarik keluar pada tahun 1984, pemerintah Sierra Leone masih kehilangan kontrol langsung atas daerah pertambangan berlian.

Laporan dari Insight, berjudul "The Heart of the Matter: Sierra Leone, Diamonds and Human Security", menyebutkan pada periode tersebut perdagangan berlian didominasi oleh para pedagang dari Lebanon dan Israel, yang punya koneksi langsung ke pasar berlian internasional.

Kala itu, Joseph Momoh, Presiden Sierra Leone pengganti Stevens yang mundur pada 1985, telah membuat beberapa upaya untuk mengurangi penyelundupan dan korupsi di sektor pertambangan berlian, tapi ketiadaan dukungan kekuatan politik menjadi kendala penegakan aturan tersebut.

Selama tujuh tahun pemerintahan Momoh berikutnya, keadaan negara malah semakin memburuk hingga tidak mampu lagi membayar para pegawai negeri sipil. Mereka yang putus asa kemudian menggeledah dan menjarah kantor-kantor pemerintah. Titik terendah terjadi ketika pemerintah tidak sanggup membayar para guru sekolah, dan seketika sistem pendidikan menjadi runtuh.

Puncaknya adalah tahun 1991, ketika Sierra Leone menduduki peringkat sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Ketidakpuasan publik, termasuk kepada Presiden Joseph Momoh, semakin meluas hingga terbentuklah kelompok bersenjata berhaluan nasionalis bernama Front Persatuan Revolusioner yang dipimpin oleh Foday Sankoh.

Baca juga: Kisah Penemuan Berlian Terbesar di Sierra Leone

Related

Insight 3746436130452077605

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item