Mengapa Banyak Anak Bebek yang Mati Sebelum Dewasa?

Mengapa Banyak Anak Bebek yang Mati Sebelum Dewasa?

Naviri Magazine - Anak-anak bebek termasuk anak-anak yang harus menghadapi perjuangan hidup yang berat. Mereka dilahirkan, berusaha tumbuh besar dan dewasa, namun kebanyakan mereka mati sebelum sempat besar.

Banyak anak bebek, si kecil yang lucu, yang mengikuti induk mereka di sekitar kolam, tidak akan hidup sampai dewasa. Tingkat kelangsungan hidup bebek sangat buruk; hanya sekitar 60 persen itik yang bisa tumbuh menjadi bebek dewasa mandiri.

Berbagai hal mempengaruhi peluang itik untuk bertahan hidup. Misalnya, cuaca buruk. Hujan lebat atau hujan es merupakan pembunuh terbanyak itik. Namun, habitat adalah pengaruh nomor satu pada tingkat kelangsungan hidup.

Habitat yang baik, yang melindungi keluarga bebek dari cuaca buruk dan predator, sangat penting. Tetapi dengan manusia yang membangun semakin banyak kota dan kolam buatan, habitat yang baik makin sulit didapat.

Itik juga merupakan mangsa yang sempurna untuk sejumlah besar hewan lainnya. Bahkan ikan bisa berenang ke permukaan, dan menelannya. Seekor katak yang cukup besar juga bisa memakan itik.

Elang, rubah, ular, dan kura-kura, dengan senang hati akan menyambar anak bebek. Burung-burung bayi itu hampir tidak berdaya, sampai akhirnya mencapai usia 50–70 hari, ketika akhirnya mereka bisa terbang.

Baca juga: 7 Hewan Herbivora Paling Ganas dan Paling Berbahaya

Related

Science 5441991590804767332

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item