Mengenali 10 Penyebab Jantung Berdebar Kencang Tiba-tiba

Mengenali 10 Penyebab Jantung Berdebar Kencang Tiba-tiba

Naviri Magazine - Setiap kali membicarakan jantung berdebar kencang tiba-tiba, banyak orang yang langsung mengaitkannya dengan masalah jantung. Memang, munculnya debaran jantung yang kencang tiba-tiba bisa jadi merupakan tanda serangan jantung. Namun, ada hal-hal lain yang juga dapat menyebabkan jantung berdebar kencang tiba-tiba.

Karenanya, meski kita tetap perlu waspada jika mendapati jantung berdebar kencang tiba-tiba, ada baiknya pula untuk tidak segera panik. Berikut ini adalah sepuluh hal yang bisa menyebabkan jantung berdebar kencang tiba-tiba, yang perlu dikenali.

Penyakit jantung

Permasalahan pada jantung memang ditandai dengan gejala jantung berdebar. Misalnya, kebocoran di bilik jantung membuat jantung serasa seperti berdebar kencang. Kondisi ini membuat jantung kekurangan asupan darah, dan menyebabkan anemia. Bila jantung kekurangan suplai darah, maka jantung akan memompa darah lebih cepat, dan detaknya akan jadi lebih cepat.

Selain itu, penyakit jantung koroner juga memiliki gejala jantung berdebar, disertai sesak nafas dan nyeri di salah satu bagian dada. Jantung koroner adalah penyakit mematikan, dan sering dianggap sepele oleh sebagian besar orang.

Panik dan cemas

Anda tentu pernah merasa panik dalam menghadapi situasi tertentu. Perasaan panik sering muncul disertai jantung berdebar. Di samping itu, rasa panik membuat Anda cemas, mual, dan gemetar.

Panik identik dengan rasa takut dan stres. Perasaan khawatir membuat jantung Anda berdetak lebih kencang. Bahkan, keringat dingin juga akan keluar menyertai kepanikan yang Anda rasakan. Cobalah untuk menenangkan diri, agar keadaan jantung Anda kembali normal.

Anemia

Anemia, atau kekurangan sel darah merah, memang tidak terlalu berbahaya. Akan tetapi, anemia dapat membuat jantung Anda berdebar. Pasalnya, sel darah merah tidak mampu mengirimkan oksigen ke otot jantung. Akibatnya, jantung akan berdebar karena kekurangan suplai oksigen yang mencukupi.

Latihan fisik

Sesaat setelah berlari atau melakukan aktivitas fisik lainnya, detak jantung akan lebih cepat. Hal ini sangat lumrah dan tidak berbahaya. Jantung berdebar pasca berolah raga sangat mungkin dialami orang-orang yang tidak terbiasa berolah raga.

Jika Anda rutin berolah raga, jantung Anda akan terbiasa dan tidak akan berdebar sekencang kali pertama Anda menjajal latihan fisik. Karena itu, rutinlah melakukan olah raga, agar jantung semakin sehat.

Konsumsi obat-obatan 

Bila kita perhatikan, di beberapa kemasan obat terdapat keterangan efek samping yang menyebabkan jantung berdebar. Jenis obat-obatan tertentu memang menyebabkan jantung berdebar, seperti obat asma atau gangguan tiroid.

Tak hanya jenis obat-obatan tersebut yang dapat memberi efek samping jantung berdebar, tetapi juga obat batuk yang mengandung stimulan pseudoephedrine juga bisa menjadi pemicunya. Karena itu, jantung berdebar setelah mengonsumsi berbagai obat tersebut adalah lumrah dan wajar terjadi.

Konsumsi kafein

Pernah merasakan jantung berdebar setelah minum kopi? Hal itu disebabkan karena kafein memang tidak baik untuk kesehatan jantung jika dikonsumsi berlebihan. Pasalnya, asupan kafein yang berlebih akan berkontribusi dalam penyempitan pembuluh darah, khususnya pembuluh darah yang terdapat di area jantung.

Kafein juga menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat, sehingga debarannya lebih kencang dari biasanya. Karena itu, konsumsilah kopi secukupnya dan tidak berlebihan, untuk menghindari efek buruk yang ditimbulkan.

Konsumsi minuman beralkohol

Banyak orang yang merasakan jantungnya berdetak lebih cepat setelah mengonsumsi minuman beralkohol, terutama bagi orang yang belum terbiasa mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan kandungan bahan kimia aktif dalam minuman beralkohol membuat pembuluh darah di jantung menyempit.

Hal itu juga berkaitan dengan bahaya konsumsi minuman alkohol secara berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung atau serangan jantung. Karena itu, Anda harus membatasi asupan minuman beralkohol, agar tidak mengalami efek samping tersebut.

Gaya hidup tidak sehat

Enggan berolah raga dan kebiasaan mengonsumsi junk food juga merupakan faktor penyebab jantung berdebar. Bahan kimia, kandungan garam yang tinggi, dan pengawet yang terdapat pada junk food, membuat kinerja jantung semakin berat.

Ketika jantung terbebani, ia akan memompa darah ke seluruh tubuh dengan lebih cepat. Anda pun akan merasakan efek jantung berdebar lebih cepat dari biasanya. Selain itu, malas berolah raga juga membuat jantung lebih lemah. Akibatnya, jantung lebih mudah berdebar jika Anda melakukan aktivitas yang sedikit berat.

Kebiasaan merokok

Anda tentu pernah membaca peringatan di kemasan rokok yang berbunyi, “Merokok menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.” Pesan tersebut memang benar.

Nikotin berkontribusi dalam membuat jantung berdebar lebih cepat. Pasalnya, zat berbahaya di dalam rokok memang membuat kerja jantung lebih berat. Jika kebiasaan merokok dipertahankan terus menerus, tidak menutup kemungkinan si perokok mengalami serangan jantung.

Tekanan darah tinggi, kolesterol, dan asam urat

Tiga masalah ini cukup mengancam kondisi kesehatan. Tekanan darah tinggi, kolesterol, dan asam urat, memang tidak langsung membunuh seseorang. Tetapi, jika ketiga masalah ini dibiarkan begitu saja, Anda dapat memiliki risiko penyakit kronis lebih tinggi.

Di samping itu, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol buruk di atas normal, dan asam urat berlebih, Anda akan lebih rentan merasakan jantung berdebar. Ini disebabkan karena hipertensi, kolesterol, dan asam urat dapat mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang ada di jantung.

Penutup

Seperti yang telah diuraikan di atas, tidak semua penyebab jantung berdebar karena disebabkan penyakit jantung. Meski mungkin hal ini cukup mengganggu dan bisa membuat orang stres. Jantung berdebar bisa diatasi dengan rajin berolah raga, konsumsi makanan sehat, mengelola stres, dan menganut gaya hidup sehat.

Jika masalah ini masih berlanjut setelah Anda mengubah pola hidup, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi jantung Anda.


Related

Health 8931979163886647171

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item