Hati-hati, Ini Bahaya Mengemudi Tanpa Memakai Alas Kaki

Hati-hati, Ini Bahaya Mengemudi Tanpa Memakai Alas Kaki

Naviri Magazine - Ketika mengemudikan mobil, semua anggota tubuh kita bekerja. Kedua tangan memegangi setir, sesekali menyentuh atau menggerakkan benda lain—misal klakson atau tuas persneling—sementara mata menatap ke depan, memastikan jalan raya bisa terus dilalui. Kemudian, dua kaki juga bekerja. Satu untuk menginjak pedal rem, dan satu lagi untuk menginjak pedal gas.

Kaki memegang peran yang penting saat mengemudi. Irama mengatur kecepatan dan porsi pengereman, atau mekanisme perpindahan gigi pada mobil, semuanya dilakukan dengan bantuan kedua kaki.

Umumnya, mengemudikan mobil sudah sepatutnya menggunakan alas kaki atau sepatu. Namun, bolehkah mengemudi tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker?

Pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, beranggapan sebaiknya selalu menggunakan alas kaki saat beraktivitas, termasuk saat mengemudi mobil, meski tidak ada aturan atau regulasi yang mengatur larangan berkendara tanpa alas kaki. 

"Sebenarnya tidak ada hukuman atau ketentuan, baik di Indonesia atau dunia, soal menyetir tanpa menggunakan alas kaki. Tapi ini menyangkut aspek safety, jadi sebaiknya tetap gunakan alas kaki," jelas Jusri.

Demikian halnya, seperti mengutip Car Insurance, mengemudi tanpa alas kaki tidak akan melanggar hukum, hanya saja hal tersebut bukan hal yang dianjurkan.

Kaki yang menginjak pedal secara langsung akan mudah terlepas atau terpeleset, karena permukaan telapak kaki yang tidak kesat. Apalagi saat mengemudi dalam waktu yang relatif lama, kaki akan mudah berkeringat dan membuat telapak kaki licin, sehingga potensi terpelesetnya lebih besar.

Lebih lanjut, feel menginjak pedal saat bertelanjang kaki akan berbeda ketika menggunakan alas kaki atau sepatu. Sebab, tekanan saat menginjak akan lebih besar ketimbang bersepatu, dan akan membuat kaki lebih cepat lelah.

"Berdasarkan prosedur keselamatan berkendara, setiap pengendara baik mobil atau motor, wajib menggunakan alas kaki. Nyeker itu bisa buat kaki cepat lelah," kata Jusri menambahkan.

Jusri menjelaskan, penggunaan sepatu juga untuk melindungi kaki dari benturan dan kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan, sehingga banyak serpihan kaca dan material kecil lain yang berbahaya.

"Misal saat terjadi kecelakaan, di sekitar kendaraan akan banyak pecahan beling. Hal-hal ini akan membuat pengendara panik dan membuat pengemudi berlari keluar untuk upaya penyelamatan diri. Apabila tidak menggunakan alas kaki, dapat membuat cedera tambah parah tentunya," imbuh Jusri.

Karenanya, Jusri berpesan untuk senantiasa menyiapkan diri ketika hendak berpergian, terlebih sebelum mengemudi kendaraan.

"Pada intinya begini, keseluruhan mengemudi itu sebuah aktivitas fisik dari manusia yang berpeluang terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, siapapun pengguna jalannya, logikanya mengemudi harus dipersiapkan dengan matang," tutup Jusri.

Baca juga: Agar Selamat Dalam Berkendara, Perhatikan Benda-benda di Mobilmu

Related

Automotive 1770671569256870379

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item