Richard Kuhn, Ilmuwan Gila tapi Jenius di Balik NAZI-Hitler

Richard Kuhn, Ilmuwan Gila tapi Jenius di Balik NAZI-Hitler

Naviri Magazine - Richard Kuhn adalah seorang jenius. Meski namanya mungkin tidak terlalu populer, namun ia memiliki peran penting di balik aksi NAZI-Hitler saat partai itu berkuasa di Jerman.

Pada umur 21 tahun, Richard Kuhn sudah berhasil menggondol gelar doktor dalam biokimia. Lima tahun kemudian, ia jadi profesor. Lewat penelitian ekstensifnya tentang carotenoid dan vitamin, ia berhasil menemukan struktur kimia vitamin A, B2, B6 dan, yang terpenting, sanggup mensintesiskan ketiganya.

Kuhn segera terkenal di kalangan ilmuwan karena hasil penelitiannya itu, dan diganjar hadiah Nobel Kimia pada 1938. Tapi, rezim fasis NAZI memaksanya menolak penghargaan tersebut.

Di luar kehebatannya sebagai ilmuwan, Kuhn banyak ditentang karena pro-Hitler, dan berhubungan sangat erat dengan NAZI, dan sikap anti-Semitnya yang terus terang. Ia pernah memecat semua karyawan Yahudi di lembaga riset tempatnya bekerja sebagai kepala.

Lebih dari itu, keterlibatannya dalam proyek pembuatan racun saraf untuk senjata biologis membuat Kuhn ditentang di mana-mana.

Konon, ia bahkan meminta bahan penelitian dalam bentuk otak para pemuda yang sehat, dan pemerintah menyediakannya dari tahanan-tahanan Yahudi di kamp konsentrasi. Atas semua tudingan itu, Kuhn tentu saja membela diri. Ia bilang bahwa risetnya akan membawa keuntungan bagi seluruh umat manusia.


Related

History 9157153260664281458

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item