Misteri Mencengangkan di Balik Sejarah Mesir Kuno

Misteri Mencengangkan di Balik Sejarah Mesir Kuno

Naviri Magazine - Setiap bangsa memiliki mitologi atau legenda, begitu pula dengan Mesir kuno. Dalam legenda atau mitologi Mesir kuno, ada dua nama yang sangat penting, yaitu Horus dan Seth. Pertarungan dua orang itu kelak akan menjadi awal berdirinya Mesir kuno.

Dalam epik Mesir kuno, Seth digambarkan sebagai orang jahat dan haus kekuasaan, sementara Horus digambarkan sebagai pemimpin yang baik dan ingin membebaskan sebagian besar orang Mesir dari kekejaman Seth.

Peperangan tersebut menjadi perang besar antara angkatan kerjasama Horus, Thoth, dan Ra, dalam menentang Seth dengan angkatan besarnya di daerah Nubia. Horus diceritakan mati-matian menentang Seth demi membebaskan orang Mesir dari kekejaman Seth. Horus juga diceritakan membalas dendam terhadap kematian kakaknya, Osiris, yang mati dibunuh Seth.

Dalam pertarungan itu, Horus menggunakan pengetahuan sihirnya dengan bantuan Thoth. Gabungan sihir Thoth dan Horus juga diceritakan telah menukar bentuk Horus kepada energi matahari dalam pertarungan yang penuh daya magis. Seth yang ketakutan kemudian lari ke arah Sungai Nil, dan menggunakan sihir untuk menyerupai dan bersembunyi.

Kemudian, Horus The Sun God diceritakan terus mengejar, dan ketika tiba di tebing Sungai Nil dia diserang oleh buaya (Seth) sehingga sebelah matanya buta, hingga diberi gelar One-Eyed Sun God. Akibat serangan itu, Horus sedikit lemah, dan itu menjadi peluang Seth untuk menyusun strategi menyelamatkan diri sebelum kedatangan Ra dan Thoth ke tebing sungai.

Setelah beberapa tahun sejak peperangan itu, diceritakan Seth tidak muncul lagi, dan orang-orang Mesir yang menjadi mangsa kekejaman Seth telah dibebaskan oleh Horus dengan restu Ra. Namun Horus terus menjadi sasaran Seth dalam diam, dan mulai mempelajari sihir baru untuk mengalahkan Horus.

Pada suatu malam, Seth menggunakan sihir yang mengubah wajah Horus menjadi serupa wajahnya. Dikarenakan sihir itu, Horus kelihatan seperti Seth, dan Seth kelihatan seperti Horus. Dalam keadaan itu, Horus yang kelihatan seperti Seth telah diperintahkan untuk ditangkap oleh Ra. Setelah ditangkap, Ra menetapkan bahwa Seth (sebenarnya Horus) dijatuhi hukuman.

Selama dihukum dan ditikam hingga berdarah, wajah Horus perlahan-lahan kembali ke bentuk semula ketika matahari terbit, dan tidak lagi kelihatan seperti Seth. Saat matahari mulai cerah, Horus yang sudah sadar menjerit dengan kuat bahwa dia akan kembali pada akhir zaman untuk membebaskan manusia, menyatukan Afrika dan Timur Tengah, dan terus memburu Seth untuk membalas dendam.

Setelah itu, Horus mati dan jasadnya diangkat ke matahari untuk bersemayam di sana, sambil memperhatikan semua manusia sambil menunggu masa yang sesuai untuk kembali ke bumi.

Pertempuran Horus versus Seth adalah pertempuran yang menggambarkan penyatuan Mesir hulu dan Mesir hilir menjadi satu kerjaan Mesir kuno, dengan rajanya yang kita kenal sebagai Firaun pertama, yakni Menes.

Horus adalah dewa pelindung Mesir hulu, sedangkan Seth adalah dewa pelindung Mesir hilir. Kisah Raja Menes diliputi kontroversi yang menyertainya... kenapa? Karena waktu pasti pemerintahan Menes tidak diketahui, bahkan belakangan sejarawan mulai menyusun argumentasi bahwa Menes dan Narmer adalah orang yang sama.

Siapakah Narmer? Narmer adalah penguasa Mesir hulu sebelum kemudian bersatu dengan Mesir hilir. Setelah menang, Narmer kemudian "mengubah nama" menjadi Menes. Dan setelah 62 tahun memerintah Mesir, Firaun ini kemudian wafat karena sebab yang tidak jelas. Ia disebut tewas dibunuh kuda nil.

Kemudian, secara mengejutkan, pemerintahan Mesir kuno dipegang oleh Hor-aha/Hor-Aka. Hor-Aka sebenarnya nama julukan. Arti nama Hor-Aka adalah "Horus dari Alang-alang". Yang menjadi masalah, penelitian terbaru menunjukkan Hor-Aka juga orang yang sama dengan Menes.

Jacques Kinnaer, dalam What is Really Known About the Narmer Palette, menjelaskan penelitian arkeologi kontemporer yang menyelidiki kejanggalan-kejanggalan dan kemungkinan personal yang sama pada pribadi Narmer-Menes-Hor-Aka. Jika mereka sebenarnya orang yang sama, siapakah dia sang pendiri Mesir kuno?

Artefak Mesir kuno sudah menjawabnya, bahwa pendiri mesir adalah Dewa Horus. Artinya, Menes/Narmer/Hor-Aka yang luar biasa telah mampu menyatukan Mesir, hingga ia mengaku sebagai tuhan, sang Dewa Horus.

Baca juga: 5 Lokasi Paling Angker dan Berhantu di Hollywood

Related

Mistery 1029555213011971436

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item