Sejarah dan Asal Usul Berdirinya Organisasi Muhammadiyah di Indonesia

Sejarah dan Asal Usul Berdirinya Organisasi Muhammadiyah di Indonesia

Naviri Magazine - K.H. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah di Kampung Kauman Yogyakarta, pada 18 November 1912.

Secara bahasa, kata “Muhammadiyah” berarti “pengikut Nabi Muhammad”. Penggunaan kata “Muhammadiyah” dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad. Karenanya, tujuan organisasi tersebut adalah melaksanakan agama Islam sebagaimana yang diajarkan oleh sang Nabi.

Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah tidak lepas dari gagasan dan pemikiran KH. Ahmad Dahlan. Setelah menunaikan ibadah haji ke Makkah dan bermukim di sana pada 1903, KH. Ahmad Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di tanah air.

Gagasan pembaruan itu diperolehnya setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Makkah, juga setelah membaca pemikiran-pemikiran para pembaharu Islam seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.

Melalui Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan bercita-cita membebaskan umat Islam dari keterbelakangan, dan membangun kehidupan yang maju melalui tajdid (pembaruan) yang meliputi aspek-aspek tauhid (aqidah), ibadah, mu’amalah, dan pemahaman terhadap ajaran Islam dan kehidupan umat Islam, dengan mengembalikan kepada sumbernya yang asli yakni Al-Quran dan sunah Nabi, dengan membuka ijtihad.

Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti Yogyakarta, Surakarta, dan Pekalongan.

Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat, dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam waktu tak terlalu lama, arus gelombang Muhammadiyah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari sanalah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar ke seluruh Indonesia.

K.H. Ahmad Dahlan dan istrinya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia.

Baca juga: Masjid Al-Alam Marunda, Dibangun Walisongo Hanya Dalam Semalam

Related

History 536174038632757533

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item