Mengenang Masa-masa Keemasan Sumatera Barat (Bagian 1)

Mengenang Masa-masa Keemasan Sumatera Barat

Naviri Magazine - Pesisir selatan Sumatera Barat menyimpan cerita kejayaan Sumatera Barat di masa lampau. Ketika posisi strategis dan kekayaaan alamnya menjadi incaran bangsa Eropa. Kita bisa mengunjungi sejumlah daerah di pesisir selatan yang menjadi pengingat bahwa Sumatera Barat adalah negeri nan padang nan gadang. Negeri yang Terang dan Besar.

Kota Tua

Bermula dari Kota Tua di Padang, yang sekarang menjadi Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. Di awal abad 18, Kota Tua adalah kota yang sangat hidup. Menjadi nadi bagi jantung kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Kota ini adalah pusat perdagangan, pusat pemerintahan, pusat hiburan, dan yang terpenting pusat perputaran uang.

Yang menjadi bukti kejayaan Kota Tua di masa lampau adalah bangunan-bangunan kokoh yang berdiri di wilayah Kota Tua. Misalnya Gedung Nederlandche Handel Maatschappj atau NHM, yang merupakan perusahaan Belanda yang menggantikan VOC atau Verenigde Oost Indische Compagnie, yaitu persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli atas aktivitas perdagangan di Asia.

Ada pula Escomto, yang sekarang menjadi gedung sebuah bank plat merah. Kemudian Gedung Padangsche Spaarbank yang dibangun tahun 1908, juga sempat beralih fungsi sebagai Hotel Batang Arau. Kini bangunan tersebut menjadi bangunan kosong terbengkalai. Sebagian lagi digunakan sebagai gudang-gudang penyimpanan barang yang akan diangkut melalui pelabuhan rakyat Sungai Batang Arau.

Menurut Dosen Arsitektur Universitas Bung Hatta, Eko Alvarez, Kota Tua Padang tumbuh dari kota-kota pesisir pelabuhan-pelabuhan di Pantai Barat. Namun, ketika ada ekspedisi di zaman Belanda di abad ke 17, Padang dipilih sebagai kantor dagang.

“Semula Belanda tidak berani masuk ke daratan, dia hanya membuat pertahanan yang dibuat sebagai pulau di dekat Painan. Namun karena ada perjanjian Painan dengan raja-raja yang ada di Sumatera Barat, mereka diizinkan untuk membuka kantor dagang itu tahun 1776,” terang Eko.

Dan, ketika mereka sudah diizinkan berdagang di Kota Padang dengan membuat sebuah fort atau benteng, di Kota Tua itulah orang mulai mengatakan kuku penjajah mulai ada di Kota Padang.

Dosen yang meraih gelar doktoralnya dengan desertasi kawasan Kota Tua Padang ini menguraikan ada tiga pengaruh budaya di Kota Tua. Pertama, kelompok Pecinan. Bangunan mereka mendominasi wilayah pinggiran sungai. Kelompok kedua adalah kaum pribumi yang disebut Pasa Gadang. Ketiga, kolonial Belanda dengan atap  tinggi berfondasi kokoh serta dinding yang tegap.

“Tiga kelompok inilah yang memainkan peran, sehingga Padang berkembang, sehingga pada akhir abad ke-19 Padang merupakan suatu metropolitan yang ada di  pesisir Sumatera Barat,” jelas Eko.

Teluk Bayur

Kota Tua berada tepat di pinggir Sungai Batang Arau. Sungai tersebut menjadi sarana transportasi air kapal-kapal dagang antar pulau. Namun, bagi Belanda, itu tidak cukup. Diperlukan pelabuhan dengan kapasitas lebih besar dengan akses langsung ke lautan lepas.

Karenanya, sejak tahun 1888, pemerintah Belanda membangun Pelabuhan Teluk Bayur. Di awal pembangunan, pemerintah Belanda menamakan Teluk Bayur dengan Emma Waven. Nama seorang Ratu Belanda pada masa itu.

Hingga kini, Padang dan Teluk Bayur saling menopang untuk kemajuan Provinsi Sumatera Barat. Dan kini, sebagai pelabuhan internasional, kapasitas teluk bayur kian diperbesar.

Dilengkapi dengan peralatan modern, pelabuhan samudera ini mampu menangani berbagai jenis barang, antara lain batu bara, minyak kelapa sawit, dan semen. Termasuk terminal petikemas untuk hasil bumi seperti kayu manis, teh, moulding furniture, serta karet, yang menjadi komoditas unggulan ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.

Teluk Bayur sekarang adalah pelabuhan terbesar di Pulau Sumatera, bahkan bisa disebut sebagai The Giant Port. Teluk Bayur terus berbenah, membangun banyak inflastruktur baru untuk menunjangnya sebagai pelabuhan berstandar internasional.

Baca juga: Mengenang Masa-masa Keemasan Sumatera Barat (Bagian 2)

Related

Insight 120177307265662592

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item