Mengenal dan Memahami IHSG (Index Harga Saham Gabungan)

 Mengenal dan Memahami IHSG (Index Harga Saham Gabungan)

Naviri Magazine - Pernah mendengar pemberitaan di televisi atau membaca di koran tentang IHSG yang dibuka dan ditutup di harga tertentu? Mungkin sebagian kita bertanya-tanya, mengapa setiap hari harga pembukaan dan penutupan tersebut harus diinformasikan ke publik umum?

Jawabannya karena harga tersebut dipakai sebagai acuan oleh para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Angka pembukaan dan penutupan harian tersebut dipakai oleh para investor saham sebagai dasar patokan atau tolak ukur pergerakan harga semua saham di Indonesia.

IHSG adalah singkatan Index Harga Saham Gabungan. Pertama kali dikenalkan tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Harga pertama kali tercatat dengan nilai dasar 100 dengan 13 saham utama, disahkan pada 10 Agustus 1983 sebagai hari dasar perhitungan IHSG.

Metode penghitungan IHSG

Metode ini menggunakan asas Capitalization Weight/Weighted Average yang digunakan untuk menghitung IHSG dan S&P500.

Rumusnya adalah sebagai berikut: P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot atau jumlah masing-masing saham. Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat dalam suatu waktu. Nilai dasar ini bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah.

Indeks Harga Saham Gabungan mempunyai tiga manfaat utama. Yaitu sebagai penanda arah pasar, pengukur tingkat keuntungan, dan tolak ukur kinerja portofolio.

Peran IHSG Bagi Investor

Para investor saham sering menggunakan IHSG sebagai patokan dalam berinvestasi. Dengan melihat pergerakan IHSG, seorang investor dapat menentukan apakah ini merupakan saat yang tepat untuk menanam atau menarik kembali modalnya.

Kenaikan indeks harga saham yang berlangsung terus-menerus menandakan pasar dalam pola bullish (naik). Indikatornya berwarna hijau, atau indeks harga saham yang selalu menurun yang menandakan harga saham sedang dalam pola bearish (turun) dengan warna merah sebagai indikatornya.

Indeks yang resmi dipakai di BEI

IHSG adalah indeks saham yang terdiri dari gabungan saham-saham unggulan dari berbagai sektor. Selain dari IHSG, Indonesia juga mengenal indeks saham lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai investor, kita perlu mengetahui dasar sarana untuk menempatkan dana kita. Dengan mengetahui dan memahami indeks saham yang ada di Indonesia, kita bisa menentukan pilihan dengan baik sesuai keinginan dan kebutuhan. Kenalilah pasar saham di Indonesia dan jadilah investor yang cerdas.

Baca juga: Fakta Menarik dan Asal Usul Merek-Merek Terkenal Dunia

Related

Business 1031687756203293429

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item