Kisah 10 Pembantaian Manusia Terbesar Sepanjang Sejarah

Kisah 10 Pembantaian Manusia Terbesar Sepanjang Sejarah

Naviri Magazine - Sejarah tidak hanya berisi hal-hal baik, tapi juga hal-hal buruk. Peperangan, pembantaian, dan semacamnya, telah menjadi bagian dari sejarah yang kita lewati sebagai manusia. Sayangnya, masih banyak manusia yang tidak juga belajar dari sejarah, dan terus berusaha mengobarkan permusuhan di antara sesama.

Kehidupan kita saat ini bisa dibilang lebih baik daripada kehidupan sekian puluh atau sekian ratus tahun yang lalu. Karenanya, kita yang hidup hari ini bisa belajar pada sejarah masa lalu, agar tidak mengulangi kesalahan serupa. Terkait hal itu, berikut ini adalah kisah sepuluh pembantaian manusia terbesar, yang mestinya membuat kita semua belajar dari sejarah.

Pembantaian Babi Yar

Pembantaian Babi Yar (Babi Yar Massacre) terjadi pada 1941, ketika lebih dari 33 ribu orang Yahudi tewas dalam sebuah operasi tunggal yang dipimpin oleh gubernur militer, Mayor Jenderal Friedrich Eberhardt, Panglima Angkatan Darat Friedrich Jeckeln, dan Komandan Otto Rasch.

Operasi itu dilakukan oleh pasukan gabungan. Babi Yar adalah sebuah jurang di luar Kiev, yang merupakan ibu kota Ukraina.

Pembantaian Batak

Pembantaian Batak adalah pembantaian Bulgaria di Batak oleh pasukan Ottoman pada tahun 1876. Berdasarkan referensi sejarah, ada lebih dari 3.000 orang tewas dalam pembantaian ini.

Pembantaian Nanking

Pembantaian Nanking, juga dikenal sebagai Rape of Nanking, adalah pembantaian ratusan ribu warga sipil di kota Nanking, yang merupakan mantan ibu kota Republik Cina.

Pembantaian itu berlangsung selama enam minggu, di mana para prajurit Angkatan Darat Kekaisaran Jepang memasuki kota Nanking, dan mulai membunuhi orang-orang Cina.

Pembantaian Nanking dianggap sebagai pembantaian terburuk dalam sejarah manusia, karena lebih dari 80 ribu orang dibunuh, disiksa, dan diperkosa, dalam periode enam minggu.

Pembantaian St. Bartholomew

Juga populer dikenal sebagai Massacre de la Saint-Barthelemy, peristiwa ini terjadi pada 1572 di Paris. Pembantaian itu dimulai dua hari setelah percobaan pembunuhan Laksamana Gaspard de Coligny, yang merupakan pemimpin militer dan politik Huguenot.

Segera setelah itu, sekelompok orang melakukan pembunuhan di Paris, dan pembantaian lalu menyebar ke daerah perkotaan dan pedesaan lainnya. Diperkirakan sekitar 30 ribu orang tewas dalam pembantaian tersebut.

Pembantaian NKVD

Pembantaian Tawanan NKVD, juga dikenal sebagai Pembantaian Narapidana, adalah serangkaian eksekusi massal yang dilakukan terhadap para tahanan NKVD di Polandia dan negara-negara Baltik lainnya, seperti Rumania dan Ukraina.

Jumlah korban tewas diperkirakan sekitar 22.000 orang, dalam serangkaian pembunuhan yang terjadi di tempat yang berbeda. Namun, tidak semua tahanan NKVD tewas dieksekusi, karena beberapa dari mereka berhasil melarikan diri dari penjara.

Pembantaian Katyn

Pembantaian Katyn, juga dikenal sebagai Katyn Forest Massacre, adalah peristiwa di mana ribuan tawanan perang Polandia, perwira militer, intelektual, dan polisi, dibantai oleh NKVD Soviet.

Para korban dibawa ke Hutan Katyn di Rusia, tempat Stalin memerintahkan pasukannya untuk mengeksekusi semua tahanan perang secara langsung. Jumlah korban tewas dari Pembantaian Katyn mencapai sekitar 21 ribu orang.

Pembantaian Tesalonika

Pembantaian Tesalonika terjadi dalam sebuah tindakan balasan oleh Kaisar Romawi, Theodosius, pada tahun 390. Menurut sejarah, pada bulan April 390, kaisar ditangkap oleh komandan militer Romawi yang melakukan pemberontakan.

Kaisar Romawi berhasil lolos, dan memutuskan untuk membunuh semua orang yang memberontak. Pembantaian itu menewaskan lebih dari 7.000 orang.

Pembantaian Elphinstone

Korban pembantaian Elphinstone sangat banyak seperti umumnya perang, dan terjadi ketika pasukan Afghanistan mengambil alih pasukan gabungan Inggris dan India yang dipimpin oleh Mayor Jendral William Elphinstone, pada tahun 1842.

Tiga tahun sebelum peristiwa itu, pasukan Inggris di Kabul ditangkap karena dendam pada pasukan Afghanistan. Namun, saat Inggris meninggalkan Kabul, pasukan Afghanistan yang dipimpin oleh Akbar Khan, putra Muhammad Khan, menyerang tentara Inggris. Akibatnya, 4.500 tentara Afghanistan tewas dan dibunuh oleh tentara Inggris dan India.

Pembantaian Sabra-Shatila

Pada tahun 1982, Partai Kataeb yang dipimpin oleh Pasukan Lebanon melakukan pembantaian pada warga sipil Palestina dan muslim Lebanon. Pembantaian itu dipicu oleh peristiwa pembunuhan terhadap Presiden Bashir Gemayel.

Lebih dari 3.500 orang tewas dalam pembantaian itu. Angka itu masih diperdebatkan, karena pasukan Israel membantu pasukan Lebanon saat memasuki kamp Sabra dan Shatila. Kasus ini disorot banyak berita, dan menarik reaksi internasional.

Pembantaian Granada

Pembantaian Granada adalah peristiwa ketika segerombolan orang menyerbu ke Istana Kerajaan Granada, dan membunuh penguasa Yahudi, Yusuf Ibn Naghrela, yang adalah wazir Raja Barber dari Granada. Massa menyerbu ke dalam istana, dan membunuh sekitar 1.500 keluarga Yahudi yang tinggal di Granada.

Related

World's Fact 6066695790296783575

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item