Misteri Aneh dan Mengerikan yang Terjadi di Alam Kubur (Bagian 1)

Misteri Aneh dan Mengerikan yang Terjadi di Alam Kubur

Naviri Magazine - Ada berbagai misteri aneh di dunia, sebagian terkenal dan sebagian lain tidak terkenal. Sebagian bisa terpecahkan, dan sebagian lain tidak pernah bisa terpecahkan. Salah satu misteri aneh dan membingungkan yang pernah terjadi adalah peristiwa di Barbados, terkait sebuah makam.

Di Barbados, ada sebuah makam bernama Chase Vault. Makam ini tidak seperti makam biasa yang kita kenal. Bangunannya besar, dan bisa memuat banyak peti mati di dalamnya. Namun, misterinya bukan di situ. Ada peristiwa aneh yang terjadi pada makam ini. Sepertinya, peti-peti mati yang ditaruh di dalamnya bisa berpindah sendiri.

Misteri ini dikenal dengan nama “peti mati berpindah di Barbados”, dan sudah menjadi subyek tulisan beberapa peneliti.

Kisahnya dimulai pada tahun 1724.

Pada tahun itu, seorang pria bernama James Elliot membangun sebuah makam bawah tanah yang besar. Pintu makam itu terbuat dari sebuah marmer besar yang berat, dan dirancang dengan cara yang khusus. Saking beratnya batu itu, dibutuhkan sekitar 6-7 orang untuk menggesernya.

Ketika makam itu ditutup, celah pada marmer besar itu disemen sehingga tidak gampang dibuka. Jika suatu hari pintu makam itu hendak dibuka kembali untuk menguburkan seseorang, maka semen tersebut harus dikikis kembali. Setelah proses pemakaman selesai, marmer itu digeser dan harus disemen kembali.

Demikianlah makam itu dirancang sedemikian rupa.

Walaupun telah bersusah payah membangunnya, Elliot tidak pernah dimakamkan di tempat itu. Tempat itu dibiarkan kosong hingga 31 Juli 1807, ketika Mrs. Thomasina Goddard dimakamkan di tempat itu. Jenazah Mrs. Goddard diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu.

Pada tahun 1808, makam itu dibeli oleh keluarga Chase, salah satu keluarga yang kaya raya dan disegani di Barbados. Karena perubahan kepemilikan, makam itu kemudian diberi nama Chase Vault, yang artinya Makam keluarga Chase.

Thomas Chase, pemimpin keluarga Chase, adalah orang yang paling dibenci di Barbados. Menurut salah satu catatan di People's Almanac: "Kepala keluarga itu adalah orang yang memiliki tabiat jahat, ia begitu kejam terhadap budak-budaknya, sehingga mereka sering mengancam akan membunuhnya."

Pada 22 Februari 1808, anak bungsu Thomas, yang bernama Mary Ann Chase yang baru berusia 2 tahun, meninggal dunia. Dan jenazahnya dibawa ke Chase Vault untuk dimakamkan.

Pintu makam itu dibuka. Peti mati Mary Ann, yang terbuat dari timah yang berat, kemudian dibawa masuk ke dalamnya, dan ditaruh disamping peti mati Mrs. Goddard.

Pintu Chase Vault pun ditutup kembali dengan marmer besar, dan disemen.

Setelah kematian Mary Ann, perlahan-lahan Chase Vault mulai diisi jenazah anggota keluarga Chase lainnya.

Pada 6 Juli 1812, hanya 5 tahun setelah kematian Mary Ann, anak Thomas lainnya yang bernama Dorcas Chase, juga meninggal. Beberapa orang mengatakan kalau Dorcas bunuh diri dengan cara mogok makan karena depresi akibat ulah ayahnya.

Mayat Dorcas dibawa ke Chase Vault, dan peti matinya juga terbuat dari timah yang berat. Peti mati itu diletakkan di sana, bersama peti mati Mrs. Goddard dan Mary Ann.

Hanya beberapa minggu setelah penguburan Dorcas, Mr. Thomas Chase, sang kepala keluarga, meninggal dunia karena bunuh diri. Mayatnya ditaruh ke dalam peti timah seberat 108 kilogram, dan dibawa ke Chase Vault.

Dari sinilah, misteri yang membingungkan dimulai.

Ketika pintu makam itu dibuka, para pengurus pemakaman kaget karena menemukan peti-peti mati yang sudah ada di dalamnya berada pada posisi yang tidak semestinya. Peti mati Mary Ann Chase telah bergeser ke sudut lainnya.

Anggota keluarga Chase yang melihat itu jadi sangat marah, dan mengira ada penjarah makam yang telah mengacaukan peti-peti mati itu. Namun, mereka tidak menemukan benda apa pun yang hilang dari makam.

Peti mati Mary Ann kemudian dikembalikan ke posisi semula, dan pintu Chase Vault kembali ditutup.

Tetapi, misteri itu tidak berakhir di sini.

Pada 25 September 1816, empat tahun setelah pemakaman Thomas Chase, makam itu kembali dibuka. Kali ini untuk menampung jenazah Charles Brewster Ames, yang meninggal pada usia 11 tahun.

Sekali lagi, mereka menemukan semua peti mati telah berpindah tempat, termasuk peti mati Thomas Chase yang sangat berat. Satu-satunya peti mati yang tidak berubah posisi hanyalah peti mati kayu milik Mrs. Goddard.

Petugas pemakaman kemudian memerintahkan agar peti-peti mati itu dikembalikan ke posisinya semula. Saking beratnya peti mati Thomas Chase, dibutuhkan delapan pria untuk memperbaiki posisinya.

Pintu masuk Chase Vault kembali ditutup rapat.

Lima puluh dua hari kemudian, tepatnya tanggal 17 November 1816, pintu Chase Vault kembali dibuka. Kali ini untuk menerima jenazah Samuel Brewster Ames.

Sekali lagi, para pengurus pemakaman menemukan peti-peti mati di dalamnya telah berubah posisi. Dan sama seperti sebelumnya, peti mati kayu Mrs. Goddard adalah satu-satunya peti mati yang tidak berpindah tempat.

Jadi, untuk ketiga kalinya mereka mengembalikan semua peti mati itu kembali ke posisinya yang semula.

Baca lanjutannya: Misteri Aneh dan Mengerikan yang Terjadi di Alam Kubur (Bagian 2)

Related

World's Fact 6088330338231280779

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item