Charles Darwin, Ilmuwan Cemerlang yang Pernah Disangka Tolol

Naviri Magazine - Darwin lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris, dan meninggal di Kent, Inggris, pada 19 april 1886 di umur 72 tahun.

Saat duduk di bangku sekolah dasar, Darwin tidak menunjukkan prestasi di bidang akademik, bahkan sering dianggap bodoh, karena pada tahapan belajarnya tidak memperoleh kemajuan.

Ayahnya pun pernah berkata bahwa Darwin hanyalah anak yang memalukan keluarga. Ayahnya sudah pasrah dengan Darwin, dan menyarankannya belajar di Christs College untuk belajar teologi dan menjadi pendeta.

Namun Darwin memperlihatkan minatnya di bidang geologi yang berhubungan dengan serangga, tanaman, dan benda-benda geologi lainnya. Dia pun menjadi pecinta alam dan ikut dalam ekspedisi HMS Beagle. Tim HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan.

Setelah perjalanan itu, ia mengembangkan minatnya dengan meneliti serangga dan spesies-spesies langka. Buku Thomas Malthus, yang berjudul Essay on the Principle of Population, sangat mempengaruhinya untuk mendalami minatnya.

Buku itu mengatakan bahwa pertambahan jumlah populasi harus sesuai dengan persediaan makanan, bila tidak akan terjadi persaingan untuk mendapatkan makanan. Minatnya pun terus berkembang hingga menghasilkan buku berjudul The Origin of Species. Buku ini sangat terkenal, karena menjelaskan teori evolusi. Teori ini menyumbangkan banyak ilmu bagi para peneliti dan ilmuwan sekarang.