Ngeri! Hanya Dalam Waktu 1 Tahun, Terjadi 300 Aksi Terorisme

  Ngeri! Hanya Dalam Waktu 1 Tahun, Terjadi 300 Aksi Terorisme

Naviri Magazine - Pada 13 November 2015, terjadi peristiwa terorisme di Paris, namun itu bukan satu-satunya, meski merupakan yang terbesar dari semua kejadian terorisme tahun tersebut. Tercatat telah terjadi aksi terorisme sebanyak 300 lebih di seluruh dunia pada awal 2015 hingga tanggal November 2015.

Dari banyaknya aksi terorisme tersebut, sudah tak terhitung jumlah korban yang berjatuhan, mereka yang tak berdosa dan tidak tahu apa-apa harus menerima kerugian akibat ulah sekelompok orang yang mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa peduli akibat yang ditimbulkannya.

Berikut ini detail rincian aksi terorisme yang terjadi pada 2015, mulai dari Januari hingga November.

Januari: 30 aksi terorisme

Pada bulan Januari, terdapat 30 aksi terorisme yang tersebar di Afrika, Eropa, dan Asia. Di Asia, 1 aksi terorisme di Cina, dan 3 terjadi di Filipina, yang disebabkan oleh konflik Moro, dengan korban meninggal sejumlah 69 orang.

Sedangkan di Eropa terjadi di Prancis, Ukraina, dan Turki. Sisanya terjadi di Afrika. Dari semua tempat tersebut, yang paling banyak memakan korban adalah Afrika, mencapai 2.000 lebih. Banyaknya korban ini karena serangan yang dilakukan oleh kelompok terorisme Boko Haram di kota Baga, Borno State, dan Nigeria.

Februari: 13 aksi terorisme

Pada bulan Februari, terjadi 13 aksi terorisme akibat pengeboman, perang, dan kekerasan. Di antara 13 kejadian, terdapat satu yang unik, di mana kejadian itu terinspirasi oleh aksi terorisme yang dilakukan kelompok radikal.

Peristiwa itu terjadi di Jepang. Polisi di Jepang menangkap seorang remaja dan 2 remaja lainnya, yang diduga melakukan pembunuhan terhadap anak sekolahan yang masih berusia 13 tahun.

Pada bulan Februari, aksi terorisme yang paling banyak memakan korban terjadi di Fotokol, Kamerun. Terdapat 91 lebih yang meninggal, 500 lebih terluka, dan yang melakukan aksi ini lagi-lagi Boko Haram.

Maret: 22 aksi terorisme

Pada bulan Maret, terjadi 22 aksi terorisme yang kebanyakan merupakan pengeboman. Pada bulan ini, aksi terosime yang paling banyak memakan korban adalah pengeboman di 2 masjid kota Sana’a.

Sekelompok militan melakukan 5 aksi bom bunuh diri di masjid Badr dan al- Hashoosh Shia, Yaman. Hasilnya, 137 meninggal dunia dan 345 lainnya terluka. Pengeboman ini terjadi ketika penduduk Sana’a sedang berdoa.

Selain di Yaman, aksi terorisme lain yang juga memakan banyak korban terjadi di Mauduguri, Nigeria. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh anak buah Boko Haram ini menewaskan 58 orang, dan 139 luka-luka. Bom bunuh diri terjadi di lokasi pasar lokal dan parkiran mobil.

April: 20 aksi terorisme

Awal April langsung disambut dengan penyerbuan dan penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok bernama Al-Shabaab. Sebanyak 6 hingga 10 orang bersenjata melakukan penembakan di Garissa University, Kenya. Hasilnya, 147 orang terbunuh dan 79 orang terluka. 4 anggota kelompok al-Shahbaan juga terbunuh oleh petugas keaamanan setempat.

Selain aksi di atas, di bulan April terdapat 19 aksi terorisme lainnya, yang kebanyakan terjadi di Afrika. Sementara di Asia ada 3, yaitu 2 di India dan satu di Thailand, serta satu lagi di Eropa.

Mei: 28 aksi terorisme

Pada bulan Mei, terjadi 28 aksi terorisme yang kali ini Amerika juga terkena, namun tak ada warga Amerika yang terbunuh. Yang terbunuh malah 2 pelaku terorisnya.

Terdapat 200 orang yang meninggal akibat 28 aksi terorisme bulan ini, dan aksi yang paling banyak memakan korban adalah penyerangan di Karachi, Pakistan, yang diklaim oleh 3 kelompok sekaligus, yaitu Judallah, Islamic State, dan Tehrik-I- Taliban, Pakistan.

Mereka melakukan penyerangan terhadap bus. Penyerangan tersebut mereka lakukan dengan membawa senjata dan menaiki sepeda motor. Setelah penyerangan tersebut, sang supir bus langsung membawa busnya ke rumah sakit. Akibat serangan itu, 45 orang terbunuh dan 13 orang lainnya terluka.

Juni: 30 aksi terorisme

Datangnya bulan Juni langsung disambut oleh 3 bom bunuh diri di Randi, Irak. Akibat bom bunuh diri yang menyerang kantor polisi Irak ini, 41 petugas kepolisian tewas dan 63 orang terluka. Selain kejadian ini, terjadi 29 aksi terorisme lainnya, yang setiap aksinya menelan banyak korban.

Pada bulan Juni, aksi terorisme yang paling banyak memakan korban adalah perang di Kobani, Suriah. Aksi ini dilakukan oleh Islamic State yang menaruh 3 mobil berisi bom di Kobani. Akibat aksi ini, 146 orang tewas, dan tidak ada yang terluka.

Juli: 40 aksi terorisme

Tanggal 1 sampai 2 Juli, kelompok militan Boko Haram menyerang masjid-masjid. Serangan pertama di masjid yang terletak di Kukawa, menewaskan 48 orang dan 17 orang terluka.

Sedangkan pada serangan yang kedua di masjid lainnya, menewaskan 97 orang yang kebanyakan laki-laki. Setelah aksi tersebut, Boko Haram melakukan aksinya lagi pada tanggal 5. Mereka menaruh bom di masjid dan restoran di Jos, Nigeria. Akibatnya, 69 orang tewas dan 67 orang lebih terluka.

Banyaknya korban akibat aksi terorisme di atas, ternyata masih kalah dengan satu aksi terorisme yang dilakukan oleh Islamic State di Khan Bani Saad, Irak. Sebuah mobil berisi bom dikirim ke sebuah pasar yang sangat ramai, saat perayaan Idul Fitri. Ledakan bom tersebut menewaskan 100-180 orang dan 170 orang terluka.

Agustus: 33 aksi terorisme

Pada bulan Agustus, terdapat 33 aksi terorisme, dan aksi yang paling banyak memakan korban adalah bom truk di Bahgdad, Irak. Aksi yang dilakukan oleh Islamic State ini menewaskan 76 orang lebih, dan 212 orang terluka.

Pada bulan ini juga terjadi bom yang menggemparkan Thailand. Bom yang menyerang Erawan Shrine di Pathum Wan District, Bangkok, Thailand, menewaskan 21 orang, dan 124 orang terluka.

September: 16 aksi terorisme

Pada bulan ini, semua aksi terorisme terjadi di benua Afrika, dan satu aksi terorisme terjadi di Jerman. Aksi yang paling banyak memakan korban terjadi di Maiduguri, Nigeria, yang dilakukan oleh Boko Haram.

Militan Boko haram melakukan pengeboman dan bom bunuh diri, dengan menarget pasar dan orang yang berada di masjid ketika sedang shalat. Akibat aksi ini, terdapat 145 orang terbunuh, dan 97–150 orang terluka.

Oktober: 49 aksi terorisme

Pada bulan Oktober, terjadi 49 aksi terorisme. Pada tanggal 1 saja sudah terjadi 4 aksi terorisme di Filipina, Turki, dan Palestina-Israel. Kebanyakan aksi terorisme terjadi di Israel dan Palestina, karena konflik kedua negara tersebut.

Aksi yang paling banyak memakan korban terjadi di Sinai, Mesir. Aksi terorisme berupa pengeboman yang dilakukan oleh Islamic State ini menewaskan 224 orang.

November: 21 aksi terorisme

Pada bulan November, terjadi aksi terorisme di Paris. Penembakan, pengeboman, granat, dan penyanderaan, dilakukan pada tanggal yang sama, yaitu 13 November.

Aksi penembakan terjadi di sebuah restoran dan bar, aksi pengeboman terjadi di Bataclan Theatre saat ada konser music, dan aksi pengeboman lainnya terjadi di dekat stadion Stade de France, saat Prancis dan Jerman sedang berlaga. Akibat semua aksi terorisme tersebut, 137 orang meninggal dan 352 orang terluka.

Selain kejadian di Paris, terdapat 20 aksi terorisme lainnya, namun korban yang berjatuhan tidak sebanyak di Paris.

Related

World's Fact 2853133203027563799

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item