Earth Hour dan Berbagai Kontroversi yang Mengikutinya

Earth Hour dan Berbagai Kontroversi yang Mengikutinya

Naviri Magazine - Earth Hour (Jam Bumi) adalah kegiatan global yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal sebagai World Wildlife Fund), dan diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahun, yang meminta rumah-rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu, selama satu jam, untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim.

Earth Hour diadakan pada 31 Maret di Sydney, Australia, pukul 19:30 waktu setempat.

Menurut jumlah yang diberikan EnergyAustralia, sebuah lembaga lokal, konsumsi listrik saluran utama untuk kegiatan tahun 2007 di Sydney lebih rendah 2% selama Earth Hour, daripada yang diperkirakan pada waktu itu, kondisi cuaca dan konsumsi empat tahun terakhir terus berubah.

Herald Sun menyamakannya dengan "menyingkirkan 48.613 mobil dari jalan raya selama satu jam."

Pengkritik, terutama Kolumnis Andrew Bolt, mencapnya sebagai "pemotongan yang sangat sedikit ini dipertanyakan - sama dengan menyingkirkan enam mobil dari jalan raya selama setahun".

Menanggapi kritik ini, penyelenggara Earth Hour menegaskan bahwa "bila pengurangan gas rumah kaca yang tercapai di CBD (distrik bisnis sentral) Sydney selama Earth Hour dipertahankan selama satu tahun, maka jumlahnya sama dengan menyingkirkan 48.616 mobil dari jalan raya selama setahun."

Dan mereka juga mencatat bahwa tujuan utama Earth Hour adalah memunculkan kesadaran terhadap masalah perubahan iklim, dan "mengekspresikan bahwa aksi setiap orang dalam skala besar dapat membantu mengubah planet kita menjadi lebih baik”, dan bukan mengenai pengurangan energi spesifik yang dibuat selama jam itu yang dibutuhkan.

Angka 10.2% sendiri ditantang oleh David Solomon, seorang mahasiswa keuangan di Universitas Chicago. Tanpa merujuk sumber data atau metode analitis yang ia gunakan, Solomon mengatakan ia menggunakan data penggunaan listrik selama delapan tahun untuk menyimpulkan bahwa penurunan yang terinspirasi dari Earth Hour adalah 6.33%, dan itu pun setelah faktor potensial lainnya ikut dimasukkan, 2.10% "secara statistik tak terlepaskan dari nol."

Di sejumlah daerah di belahan utara, terjadi twilight pada pukul 8 malam, menghapus beberapa keuntungan dari acara ini.

Peliputan Fairfax Media

Media Watch, sebuah acara televisi yang mengikuti pers, melaporkan klaim bahwa The Sydney Morning Herald dan The Age telah salah beroperasi, dan bahkan memanipulasi foto acara ini.

Program ini memperlihatkan foto Sebelum dan Sesudah yang dipublikasikan oleh surat kabar, dan menyatakan bahwa foto ini mungkin ya atau mungkin tidak dimanipulasi melalui peliputan yang dilebih-lebihkan, mengambil foto "sebelum" 2 hari sebelumnya, karena banyak perkantoran memadamkan lampu mereka selama malam itu, menghapus keakuratan perbandingan foto sebelum dan sesudah di malam yang sama.

The Australian, sebuah surat kabar saingan, mengatakan bahwa jurnalis surat kabar Age di Melbourne mengklaim bahwa mereka telah ditekan untuk tidak menulis cerita negatif mengenai Earth Hour karena perjanjian sponsor perusahaan.

Tanggal 10 April, sebuah pernyataan dari jurnalis mengklaim bahwa "reporter ditekan untuk tidak menulis cerita dan topik negatif setelah jadwal yang dicantumkan oleh penyelenggara Earth Hour".

Kritik

San Mateo, California, adalah contoh satu permukiman yang tidak menyelenggarakan Earth Hour dalam skala besar apa pun.

Kritik terhadap Earth Hour meliputi:

Christian Science Monitor mengatakan bahwa banyak lilin terbuat dari parafin, sebuah hidrokarbon berat yang diolah dari minyak bumi, suatu bahan bakar fosil, dan bergantung pada banyaknya lilin yang dinyalakan satu orang (bila menggunakan lilin ketika Earth our), benar atau tidak mereka biasanya menggunakan lampu fluorescent compact, dan sumber energi apa yang digunakan untuk memberikan listrik bagi mereka, dalam beberapa hal, menggantikan bola lampu dengan lilin akan menyebabkan peningkatan, daripada penurunan emisi karbon dioksida.

Sebuah perayaan alternatif "Human Achievement Hour" dipromosikan oleh think tank liberal Competitive Enterprise Institute untuk merayakan kemajuan atas kemakmuran manusia. Partisipan perayaan ini diminta untuk "merayakan penapaian kemanusiaan seperti makan malam, menyaksikan film, berkendara, menyalakan penghangat di rumah".

Ayn Rand Institute menulis, "Orang-orang menghabiskan enam puluh menit dalam kegelapan, aman dalam arti bahwa keuntungan dari lingkungan industri hanya beda satu saklar saja... Lupakan satu jam dengan padamkan lampu. Bagaimana dengan Earth Month... Coba habiskan satu bulan dalam kegelapan tanpa penghangat, listrik, kulkas; tanpa pembangkit listrik atau generator; tanpa produk pembantu, hemat waktu, dan penyelamat yang menjadi mungkin bila ada energi listrik."

Meskipun mendukung Earth Hour, "Carbon Sense Coalition" menginginkan agar Earth Hour berganti nama menjadi "Blackout Night," dan diadakan di hari terpendek dan terdingin pada satu tahun", untuk mempersiapkan penduduk dunia di hari-hari gelap mendatang".

Bjorn Lomborg, pengarang The Skeptical Environmentalist, menulis, "Sudah seharusnya menjadikan tenaga surya dan teknologi baru lainnya lebih murah dari bahan bakar fosil secara cepat, sehingga kita dapat mengurangi sumber energi karbon lebih banyak daripada satu jam dan membuat planet ini terus beraktivitas...

“Bahan bakar fosil memberikan kita pencerahan, dengan menerangi dunia dan memberikan kita perlindungan dari berbagai masalah. Sangat ironis bahwa simbolisme murni hari ini harus dikembalikan ke era kegelapan."

Pada 29 Maret, satu hari setelah Earth Hour 2009, harian Dân Trí menerbitkan artikel mengenai dampak lain Earth Hour. Dikhawatirkan, banyak pemuda memilih untuk berkendara keliling kota yang dipadamkan untuk bersenang-senang, menghabiskan bahan bakar dibandingkan listrik, dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang panjang.

Selama Earth Hour 2010 di kota Uusikaupunki, Finlandia, seorang pengendara motor wanita berusia 17 tahun menabrak seorang pria berusia 71 tahun yang sedang berjalan di jalanan ketimbang di trotoar, atas alasan yang tidak diketahui.

Pria tersebut meninggal, sementara pengendara sepeda motor dan penumpangnya tidak apa-apa. Pada waktu itu, lampu jalanan dipadamkan sebagai bagian dari Earth Hour. Polisi menyatakan bahwa ketiadaan penerangan jalan turut ambil bagian dalam kecelakaan ini, sementara walikota mengatakan penerangan jalan terlalu remang untuk mencegah kecelakaan tersebut.

Jeremy Clarkson, pembawa acara program Top Gear di BBC, mengaku menyalakan semua peralatan listrik di rumahnya sebagai protes terhadap dampak semu Earth Hour, dengan mengklaim bahwa kegiatan ini tidak memberi dampak apa pun terhadap perubahan iklim.

Related

Science 7040681114616474681

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item